Pendataan secara berkala yang dilakukan oleh proyek IFish sejak 2021 menunjukkan sekitar 40% hasil tangkapan ikan sungai menjadi konsumsi keluarga di Kabupaten Sukabumi.
11 persen lainnya dijual sebagai mata pencaharian tambahan masyarakat di sekitar sungai.
BACA JUGA:Coba Cara Ini Saat Gagal Root, Khusus Pengguna Hp Realme
Angka tersebut menunjukkan bahwa sungai dan perairan darat lainnya penting untuk mendukung pemenuhan nutrisi dan kesejahteraan masyarakat di kabupaten tersebut.
Kekayaan sumber daya ikan di perairan darat Kabupaten Sukabumi harus mendapat perhatian dari semua pihak, karena kabupaten ini merupakan jalur strategis migrasi ikan sidat.
Oleh karena itu, Kabupaten Sukabumi harus memiliki peraturan yang disusun berdasarkan riset para ahli, science based-policy, agar langkah pengelolaan di sektor perikanan perairan darat dapat dilakukan secara jangka panjang.
BACA JUGA:Waduh, Pimpred dan Wartawan di Bengkulu Diringkus Polisi Gegara Peras 17 Kades
"sehingga dapat terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ungkap Kepala Pusat Riset Perikanan BRSDM sekaligus National Program Coordinator IFish Yayan Hikmayani.
Dikatakan pihaknya memberikan perhatian besar terhadap perairan darat di Kabupaten Sukabumi khususnya dalam pengelolaan ikan sidat.
Karena itu KKP menjadikan kabupaten tersebut sebagai daerah percontohan dalam pengelolaan ikan darat di Indonesia.
BACA JUGA:Kang Emil Langsung Didaulat Sebagai Wakil Ketua Umum Golkar
Harus diakui dalam pengelolaan perikanan darat memiliki tantangan yang besar, sehingga harus dilakukan secara bersamaan mulai dari pemerintah pusat, daerah hingga pelaku usaha dari perikanan darat ini.
"Kabupaten Sukabumi merupakan satu dari lima daerah yang mendapatkan proyek IFish dan ke depannya tentu harus ditindaklanjuti terutama pembuatan perda tentang pengelolaan perikanan agar perkembangan perikanan darat semakin terjaga dan terlindungi" ujar Yayan.
BACA JUGA:Resmi Jadi Kader Golkar, Ini Tugas Khusus Ridwan Kamil di Pemilu 2024
Yayan bersyukur dampak dari kegiatan IFish telah mengantarkan Kabupaten Sukabumi meraih juara 3 inovasi bisnis se-Jawa Barat, dengan proposal Sistem Budidaya Sidat Segmentasi Murah (Si Bulat Merah).