Menurut Dani, syukuran nelayan merupakan salah satu upaya dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal sekaligus sebagai ruang silaturahmi antarnelayan serta bentuk apresiasi atas seluruh kerja keras nelayan di Kabupaten Bekasi.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengaku masih mencari solusi strategis untuk mengatasi persoalan abrasi di wilayah perairan Kecamatan Muaragembong.
BACA JUGA:Gegera Ini, FKMPB Menduga Ada Pemerintahan 'Mainan' di Lingkungan Pemkab Bekasi
Sejauh ini pembahasan terkait hal ini masih dibicarakan dalam forum diskusi yang diinisiasi badan penelitian dan pengembangan daerah.
“Kegiatan FGD (focus group discussion) ini merupakan tindak lanjut hasil kajian abrasi pantai di Muaragembong pada tahun anggaran 2022,” kata Asisten Daerah III Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam di Cikarang, Jumat (27/1/2023).***