KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Anas Urbaningrum resmi menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Pernyataan itu disampaikan langsung Gede Pasek selaku ketua umum pada Jumat (12/5/2023).
Keputusan itu sedikit mengejutkan ditengah proses tahapan pemilu mulai memanas karena semua partai sedang euforia mengikuti pendaftaran Bakal Calon Legislatif di KPU diseluruh Indonesia.
Hal lain Anas Urbaningrum masih menjalani cuti menjelang bebas, tapi langsung diserahkan sebagai Ketua Umum PKN.
“Dengan ketulusan hati, dengan keikhlasan jiwa. Saya telah bersiap menyerahkan jabatan ketua umum PKN kepada Mas Anas,” kata Gede Pasek karib Anas Urbaningrum saat sama-sa amenjadi petinggi partai Demokrat.
BACA JUGA:Kekerasan Buruh Migran Asal Karawang Terjadi Lagi, Kali ini di Saudi
Eks elite Partai Demokrat itu dengan ikhlas menyerahkan jabatannya sebagai Ketua Umum PKN kepada Anas Urbaningrum (AU). Dengan begitu, PKN resmi dipimpin oleh eks Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
Gede Pesek mengatakan bawah PKN akan besar jika dipimpin Anas Urbaningrum. Karena sosoknya dikenal sebagai politisi senior dan mumpuni sehingga diyakini mampu mengembangkan organisasi partai lebih besar lagi kedepannya.
BACA JUGA:Hengki Kurniawan Dilaporkan Ke KPK Atas Dugaan Jual Beli Jabatan
Anas merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, sebelum akhirnya terjerat kasus korupsi proyek Hambalang.
“Etape pertama lolos Kemenkumham. Etape kedua lolos KPU, dan kini etape ketiga setengah jalan masih saya. Nanti setelah Mas Anas bebas murni menjalani CMB (Cuti Menjelang Bebas),” ungkap Gede Pasek.
BACA JUGA:Jabar Intens Persempit Ruang Pungli dengan Perluas Laporan Masyarakat
Dalam kesempatan ini, keduanya juga saling mengacungkan jempolnya sebagai simbol optimisme kedepannya PKN akan menjadi partai besar.
Karena itu, Gede Pasek menegaskan bahwa PKN adalah partai yang mengedepankan persahabatan, bukan partai yang rebutan jabatan apalagi mejatuhkan sesama kader.
BACA JUGA:Golkar Kota Bekasi Daftarkan 50 Bacaleg ke KPU, Dari 8 Anggota Dewan hanya 6 Kembali Maju