KARAWANGBEKASIDISWAY.ID- Kepemilikan harta kekayaan pejabat negara saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat. Kasus pamer harta salah satu Pejabat di Provinsi lampung membuat hilangnya kepercayaan publik pada pejabat negara.
Di Jawa Barat, Disway.id coba menelusuri berapa harta yang dimiliki sejumlah pemangku kebijakan khususnya Sekretaris DPRD Jabar Ida Wahida Hidayati, Mengacu pada data e-lhkpn Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan data ini pula, per 31 Desember 2022 kekayaan yang dimiliki oleh Sekretaris DPRD Jabar Ida Wahida Hidayati, dengan harta mencapai Rp7.553.316.737 miliar. Rinciannya, dia memilki tanah dan bangunan dengan total mencapai Rp6.550.000.000 miliar. BACA JUGA:5 Anggota DPRD di Panggil KPK Terkait Kasus Bandung Smart City Kepemilikian tanahnya menyebar di sejumlah daerah mulai dari Cianjur, hingga di Kota Bandung. Di semua daerah ini Ida Wahida Hidayati mempunyai tanah dan bangunan mencapai 6 Unit. Dalam pelaporannya ida tidak memasukan alat transportasi dan mesin. Kemudian harta harga bergerak juga tidak ada dalam laporan LHKPN 2022, kas dan setara kas Rp1.003.316.737 miliar, serta hutang mencapai 1.000.000.000 miliar. Melihat dari akun Instagram pribadi miliknya @idawahidahidayati, Ida tak pernah memamerkan kendaraan apapun seperti yang tengah viral. Dia justru lebih senang berwisata keluar negri Bersama keluarga.-- berdasarkan data dari situs resmi https://elhkpn.kpk.go.id/ Laporan harta kekayaan Sekretaris DPRD Jabar Ida Wahida Hidayati memliki nominal yang sama dari tahun 2020 hingga 2021 dengan nilai Rp.6.553.316.737 miliar. Sementara itu dari 25 kepala dinas yang terdata melalui laman Jabarprov.go.id, terdapat dua kadis, yaitu Kadis Perindustrian dan Perdagangan Lendra Sofyan serta Bina Marga dan Penataan Ruang Bambang Tirtoyuliono yang belum terdapat di e-lhkpn. 1. Kadis Perhubungan jadi kepala OPD terkaya berdasarkan data e-lhkpn Berdasarkan data ini pula, per 2021 kekayaan paling banyak dimiliki oleh Kadis Perhubungan, Koswara Hanafi dengan harta mencapai Rp11,1 miliar. Rinciannya, dia memilki tanah dan bangunan dengan total mencapai Rp10,442 miliar. Kepemilikian tanahnya menyebar di berbagai daerah mulai dari Bekasi, Garut, Bandung, hingga Bogor. Di semua daerah ini Koswara mempunyai tanah dan bangunan mencapai 54. BACA JUGA:Usai Reses, DPRD Kota Gelar Paripurna LHP BPK RI Dalam pelaporannya di tidak memasukan alat transportasi dan mesin. Kemudian terdapat harga bergerak lainnya mencapai Rp151 juta, kas dan setara kas Rp513 juta, serta tidak ada hutang. Melihat dari akun Instagram pribadi miliknya @kang_kos, Koswara tak pernah memamerkan kendaraan apapun seperti yang tengah viral. Dia justru lebih senang berolahraga sepeda bersama teman-temannya. Sementara itu, Kadis dengan kekayaan terbanyak kedua adalah Kadis Kesehatan, Nina Susana Dewi. Mantan Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) ini mempunyai jumlah kekayaan per 2021 mencapai Rp9,92 miliar. BACA JUGA:KPK Lakukan Upaya Hukum Kasasi Putusan Wali Kota Bekasi non Aktif di PT Bandung Dari adata e-lhkpn, kekayaan dari tanah dan bangunan mencapai Rp9,3 mili di mana terdapat warisan mencapai Rp2,5 miliar. Kemudian dia mempunyai kendaraan merek Toyota Vios sedang 2013, Toyota Avanza G tahun 2008, serta sebuah sepeda motor merk Benelli tahun 2020. Di sisi lain, Nina tercatat memiliki utang mencapai Rp419 juta. 2. Masih ada kadis dengan kekayaan di bawah Rp100 juta Untuk kepala dinas di Jabar dengan harta kekayaan paling rendah jatuh kepada Kadis ESDM, Ai Saadiyah Dwidaningsih. Tercatat dia hanya memiliki kekayaan di angka Rp 96,9 juta. Ai sebenarnya memiliki tanah dan bangunan dengan besaran nominal capai Rp1,3 miliar, alat transportasi sebuah sepeda motor Rp7 juta, dan kas lainnya Rp78,5 juta. Namun, dia memiliki utang mencapai Rp1,3 miliar. Per 2021 hanya Ai yang memiliki harta kekayaan di bawah Rp100 juta. BACA JUGA:Gelar Unras di KPK, Puluhan Mahasiswa Kota Bekasi Desak Tangkap Oknum Koruptor Ini Kadis lain yang kekayaannya terbilang kecil adalah Kadis Koperasi, Kusmana Hartadji. Dikutip dari e-lhkpn dia mempunyai tanah bangunan mencapai Rp917 juta. Kemudian satu mobil Inova seharga Rp386 juta, serta kas dan setara kas Rp10,6 juta. Namun, Kusmana tercacat punya utang Rp447 juta.