BACA JUGA:BMPS : Protes PPDB Online Hanya Akal-akalan Untuk Menjebol Kuota Sekolah Negeri
Ayung, menegaskan jika Disdik maupun Pemkot Bekasi tidak mau menandatangani pernyataan sikap terkait jumlah rombelnya agar dikembalikan menjadi 32 siswa per kelas.
"Mereka tidak mau menandatangani pernyataan dari tuntutan yang BMPS Kota Bekasi ajukan agar rombelnya dikembalikan menjadi 32 siswa," paparnya.
Terkait hal tersebut, Ayung menegaskan, BMPS Kota Bekasi akan melakukan aksi kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak.
BACA JUGA:Begini Cerita Wakasek SMPN 33 Kota Bekasi Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Siswi di Sekolahnya
"BMPS Kota Bekasi akan kembali melakukan aksi serupa dalam waktu dekat dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi," katanya.
Ayung juga menkhawatirkan jika setiap rombel di SMP negeri diisi melebihi ketentuan yang ada. Selain proses pembelajaran yang tidak maksimal, siswa juga bisa beralih kepada hal-hal yang negatif.
"Yang kami khawatirkan, jika setiap rombelnya melebihi kapasitas atau aturan yang telah ditetapkan, maka proses pembelajarannya bisa tidak maksimal karena penuh sesak," pungkasnya.***