Dari Kerajaan Sampai Bangsawan, Sejarah Kue Lapis Surabaya, dan Resep Toko Harimau Putih

Sabtu 01-07-2023,07:58 WIB
Reporter : Rizki Andika
Editor : Rizki Andika

Kue Lapis Surabaya memiliki akar budaya yang panjang dan berawal dari zaman kerajaan di Indonesia, khususnya pada masa kejayaan Majapahit (abad ke-13 hingga ke-16 Masehi). Pada masa itu, kue-kue tradisional sudah dikenal dan merupakan bagian dari kebudayaan Jawa yang kaya.

 

Namun, kue yang serupa dengan Kue Lapis Surabaya yang kita kenal saat ini mulai muncul dan dikenal luas pada masa kolonial Belanda di Indonesia pada abad ke-19. Penjajahan Belanda membawa pengaruh besar pada perkembangan budaya dan kuliner di Indonesia. Maka dari itu, beberapa resep kue tradisional mengalami pengaruh dari gaya masak Eropa.

 

Cerita yang berkembang tentang asal usul nama "Lapis Surabaya" adalah karena kue ini populer di kota Surabaya, tetapi kue semacam ini sudah ada sejak jauh sebelum penjajahan Belanda. Kue Lapis Surabaya pada awalnya lebih sederhana dengan hanya dua lapisan, yaitu lapisan kuning dan cokelat, yang menggambarkan warna bendera Belanda. Namun, seiring berjalannya waktu, kue ini berkembang dengan tambahan lapisan pandan berwarna hijau, menghasilkan tampilan warna yang lebih menarik dan beragam.

 

BACA JUGA:Apakah Boleh Maskeran Wajah Dibawa Tidur? Temukan Jawabannya di sini

 

Sementara pada masa penjajahan Belanda, mungkin saja ada kue yang dihadirkan sebagai kombinasi resep kue bolu Belanda dengan sentuhan lokal seperti pandan. Namun, belum ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa Kue Lapis Surabaya yang kita kenal sekarang ini berasal dari inovasi tersebut pada masa itu.

 

Kue Lapis Surabaya sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Periode sejarah yang lebih tepat terkait dengan popularitasnya adalah pada masa kolonial Belanda di Indonesia.

 

 

Kategori :