Lepas Konvoi Mobil Unit Penerangan, BKKBN Optimistis Capai Target Penurunan Stunting 14 Persen pada 2024

Selasa 04-07-2023,04:49 WIB
Reporter : Rajomengiyan
Editor : Rajomengiyan

Perjalanan peserta Temu Mupen Jawa Sumatera ini berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Juli 2023, diikuti 16 provinsi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB. Jumlah peserta sebanyak  148 orang dengan  mengerahkan  40 kendaraan Mupen. 

Provinsi yang terlibat  dalam kegiatan ini di antaranya BKKBN pusat,  Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Banten, Lampung, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu.

 

Kekuatan Akar Rumput

Terkait dengan optimisme capaian target stunting, Hasto Wardoyo mengatakan bukan hal mustahil untuk dicapai. Berdasarkan Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan stunting, pada 2024 prevalensi stunting ditargetkan sebesar 14 persen.

Guna merealisasikan target tersebut, BKKBN mengerahkan kekuatan yang dimiliki hingga ke akar rumput. Peran mereka menurut Hasto Wardoyo, diharapkan dapat menjadikan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan penurunan stunting berhasil.

"Tinggalkan cara-cara rutin. Lakukan inovasi dan manfaatkan teknologi. Berikan kontribusi nyata dengan mengedepankan kepentingan masyarakat," tegas Hasto mengingatkan jajarannya.

Adapun ujung tombak BKKBN di lini lapangan adalah Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) dan sub PPKBD, kader KB hingga Tim Pendamping Keluarga. 

"Mari, bersama para pejuang lini lapangan kita bergerak bersama melakukan percepatan penurunan stunting," kata Hasto Wardoyo, dengan menambahkan bahwa BKKBN memiliki petugas di lini lapangan yang jumlahnya ratusan ribu.

 

Hasto juga menjelaskan bahwa pelaksanaan program Bangga Kencana dan penurunan stunting dilakukan dengan pendekatan  pentahelix atau multipihak. Artinya, semua pihak bersatu padu mengembangkan inovasi dan pengetahuan dalam upaya menyukseskan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. 

Pada bagian lain sambutannya, Hasto mengatakan bahwa Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan salah satu dari tiga provinsi yang capaian prevalensi stuntingnya berada di posisi ketiga nasional, lebih rendah dari angka nasional.

 Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), pada 2021 prevalensi stunting di Sumatera Selatan sebesar 24,8 persen dan turun 18,6 persen di 2022. Angka ini lebih rendah dari prevalensi stunting  nasional  sebesar 21,6 persen di 2022.

Kategori :