Proyek SPAM Jaringan Perpipaan di Jalan Sudirman Kota Bekasi Diduga Gunakan Besi Bekas

Minggu 06-08-2023,16:42 WIB
Reporter : Kos
Editor : Rajomengiyan

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Proyek Pembangunan fasilitas pengelolaan sistem penyediaan air minum (SPAM) di tengah jalan Jendral Sudirman sekitar Kranji Bekasi Barat Kota Bekasi, diduga menggunakan besi bekas.

Pantauan KBE di lapangan besi bekas dimaksud untuk pemasangan tiang pancang tepat pada proyek SPAM yang tanpa papan nama tersebut di sebelum Fly Over Kranji.

Diketahui proyek SPAM tersebut sudah hampir dua tahun membuat penyempitan jalan hingga membuat jalur di jalan Jenderal Sudirman Kota Bekasi itu menyempit dan kerap terjadi kemacetan panjang dari dua arah baik dari Bekasi menuju Jakarta atau sebaliknya.

BACA JUGA:Penurunan Tiang Pancang di Lokasi Pasar Kranji, Pedagang: Hanya Akal-akalan Pengembang

Proyek SPAM tanpa papan nama di lokasi galian itu konon katanya untuk menjami ketersediaan air bersih di Jakarta belakangan banyak dikeluhkan karena tidak selesai-selesai.

Pengawas di lapangan saat dikonfirmasi KBE terkait dugaan menggunakan besi bekas yang digunakan untuk pemasangan tiang pancang membantah dengan mengatakan bahwa besi itu dari proyek tempat lain.

BACA JUGA:Diminta Penuhi Kewajiban, Disdagperin Tegur PT. ABB Soal Tiang Pancang

"Kami hanya pelaksana reboring atau subkon dari proyek ini, besi itu bukan bekas, tapi di datangkan dari tempat pekerjaan lain yang belum terpakai. Proyek ini milik Wiajay kami hanya sub kon dari IPP di Karawang,"ujar Fahmi mengakui sebagai pengawas lapangan dari PT IPP sub kon yang berkantor di Karawang kemarin. 

Dikatakan bahwa IPP melakukan reboring dan kebetulan memiliki alat sehingga diminta melakukan penanaman besi alias pemasangan tiang pancang. Dia pun mengakui bahwa IPP adalah sub kon ketiga karena sudah ada dua pelaksanaan gagal.

BACA JUGA:Ngopi Bareng Relawan YNS, Ngobrol Teknis Pemenangan Yunas Bacaleg Kota Bekasi

"Itu tanahnya terlalu keras, maka pekerja sebelumnya gagal melakukan reboring, kebetulan saat ini kami bisa,"ujarnya.

Proyek WIKA

SPAM, proyek yang sejatinya dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika) nyatanya dialih pekerjaan pada subkon PT IPP. Profesionalisme PT IPP dipertanyakan manakala adanya temuan penggunaan besi bekas diturunkan dari truk

Bambang sebagai saksi jelas melihat penurunan besi-besi bekas tersebut. "Ternyata besi bekas itu digunakan ulang proyek SPAM lagi saat pemasangan dengan alat berat hydrolik sehingga getaran tanah sangat dirasa," ujar Bambang saat melihat pemasangan paku bumi yang digantikan besi bekas pada Sabtu (5/8) kemarin di lokasi SPAM.

Kategori :