“Jadi seharusnya dibiasakan kebiasaan itu. Tapi sekarang kan engga ada lihat. Siapa lurah yang terendah, mana yang ini nggak ada. Kalau dulu disuruh maju. Bukan mempermalukan tidak, bagaimana memaksimalkan kita agar pendapatan tinggi, sekarang nggak ada, yang terendah nggak ada, yang tertinggi nggak disampaikan,” paparnya.
Karena itu, sambung Junaedi, pihaknya mengingatkan kembali capaian PAD agar menjadi perhatian semua OPD untuk melakukan evaluasi.
Sebab hanya tersisa waktu 2 bulan lagi. Sementara data yang ada saat ini terlihat masih tertinggal bila dibandingkan Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bekasi sudah mencapai 90 persen sedangkan Kota Bekasi masih jauh dari target.
Junaedi menargetkan, sampai akhir tahun ini PAD Kota Bekasi dapat mencapai 90 sampai 95 Persen. Dengan waktu yang tersisa kepada OPD diharapkan bertanggungjawab atas capaian masing-masing.
“Saya bukan mempermalukan, sekali lagi tidak. Kita sama-sama membangun Kota Bekasi, sedikitpun tidak berpikiran untuk mempermalukan, tapi kita lihat untuk saling introspeksi kaitan dengan pendapatan,” ucapnya. (*)