"Melihat manfaatnya yang cukup signifikan bagi masyarakat, saya minta volumenya ditingkatkan sebulan 2 kali, sehingga akan lebih banyak masyarakat yang kita layani," ucapnya.
Dani juga mengatakan, dengan hadirnya inovasi layanan publik BOTRAM ini, diharapkan dapat mengubah stigma masyarakat ke arah yang positif dan lebih baik.
"Semakin sering kita datang, semakin masyarakat merasakan kemudahan-kemudahan, saya kira nanti stigma negatifnya akan semakin berkurang," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Jawa Barat, Barli Hamdani yang memberikan apresiasi luar biasa upaya kolaboratif Pemkab Bekasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut dia, dengan kegiatan seperti itu dapat meningkatkan akses. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kunjungan masyarakat yang hadir secara langsung untuk mendapatkan layanan dari berbagai pemberi layanan publik.
"Saya melihat disini ada rumah sakit baik swasta maupun daerah, kemudian juga dari berbagai dinas, dari perbankan, dan UMKM. Ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa, dan mudah-mudahan kegiatan ini akan terus berlanjut dan lebih merata di Kabupaten Bekasi," katanya.
Sementara ditempat yang sama, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Carwinda memyampaikan BOTRAM ini adalah kegiatan yang ke 4 di penghujung tahun 2023. Ia mengatakan tahun depan akan menyelenggarakan kegiatan BOTRAM setiap bulan 2 kali di semua kecamatan di Kabupaten Bekasi.