Rasulullah sendiri memperbanyak puasa selama Syakban. Meski demikian, umat Islam dilarang untuk berpuasa apabila telah mencapai separuh bulan tersebut.
Dilansir Rumaysho, berikut bunyi hadis larangan puasa setelah pertengahan Syakban yang dibawa Abu Hurairah:
"Jika tersisa separuh bulan Syakban, janganlah berpuasa." (HR. Tirmidzi no. 738 dan Abu Daud no. 2337).
Terkait riwayat tersebut, para ulama sebenarnya khilaf atau berselisih pendapat. Ulama seperti Imam Ahmad dan 'Abdurrahman bin Mahdiy melemahkan hadis yang menyatakan bahwa tidak boleh berpuasa setelah Nisfu Syaban.
Mereka memandang, hadis larangan tersebut bertentangan dengan hadis lain yang memperbolehkan berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadan.
"Janganlah mendahulukan Ramadhan dengan sehari atau dua hari berpuasa." (HR. Muslim no. 1082).
Di samping itu, pada kenyataannya Rasulullah sangat rajin melakukan saum selama bulan Syakban. Bahkan, riwayat dari Ummu Salamah RA menyatakan bahwa Nabi SAW pernah puasa sebulan penuh ketika Syakban.
BACA JUGA:10 Makanan Perayaan Imlek yang Memiliki Makna Mendalam, Ada Favoritemu?
"Sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa sebulan penuh dalam setahun kecuali pada bulan Syakban dilanjutkan ke Ramadan." (HR. Abu Daud no. 2048, sahih menurut Al-Albani).
Dalam video YouTube "Adakah Larangan Puasa Setelah Nisfu Sya'ban?", seorang ulama bernama Buya Yahya mengatakan bahwa memang ada riwayat yang memakruhkan dan bahkan mengharamkan puasa setelah pertengahan bulan Syakban.
Bagi mazhab Syafi'i sendiri, puasa setelah pertengahan Syakban dilarang karena hari-hari setelah tanggal 15 Syakban tergolong hari syak atau hari yang diragukan. Adapun larangan berpuasa karena dikhawatirkan orang tidak sadar jika bulan tersebut sebenarnya sudah memasuki Ramadhan.
Akan tetapi, Buya Yahya menjelaskan, larangan berpuasa itu sebenarnya hanya ditujukan untuk orang yang tidak memiliki kebiasaan berpuasa sunah.
BACA JUGA:Nonton Dungeon Meshi Episode 6 Subtitle Indonesia
"Kalau orang sudah memasuki Nisfu Syaban dan dia tidak punya kebiasaan (puasa), maka jangan berpuasa," ujar Buya Yahya dalam video tersebut, Sabtu (10/2/2024).