KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dari tahun ke tahun, momentum arus balik lebaran kerap kali dimanfaatkan masyarakat desa untuk pindah ke kota besar.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Nyumarno mengimbau agar pendatang baru dari luar Kabupaten Bekasi usai Hari Raya Idulfitri sudah memiliki skill kemampuan, jaminan pekerjaan dan tempat tinggal.
Kendati demikian, setiap individu yang hendak melakukan urbanisasi diminta memiliki kemampuan yang memadai untuk menunjang kehidupan di Kabupaten Bekasi.
“Saya minta setelah lebaran warga dari daerah yang mau merantau ke Kabupaten Bekasi, saya minta untuk pertama harus punya skill, kemampuan dan tempat tinggal, minimal ada saudara atau teman untuk numpang tinggal," kata Nyumarno kepada Cikarang Ekspress pada Kamis 18 April 2024.
Ia menyampaikan, Kabupaten Bekasi dengan daerah yang dijuluki pemilik kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara itu masih menjadi magnet yang kuat bagi kaum urban. "Memang saya saja dulu, 23 tahun yang lalu tujuan merantau ke Cikarang kok," kata dia.
Alhasil, kata Nyumarno, apabila pendatang tidak memiliki keahlian, nantinya hanya akan menambah daftar jumlah pengangguran di Kabupaten Bekasi. Belum lagi bila tidak punya tempat tinggal yang jelas, bisa memicu timbulnya oknum yang akan berbuat kejahatan ditambah ketersediaan lapangan kerja pun sangat terbatas.
"Setelah itu kan ada dampak lainnya juga misalnya ketersediaan lapangan kerja yang makin sempit, yang warga pribumi saja juga susah mendapatkan pekerjaan kok, itu kan fakta yang terjadi," tuturnya.
Ia menyebutkan terlebih di Kabupaten Bekasi kini tak lagi tertutup bagi pendatang baru sehingga peluang mencari peruntungan semakin terbuka lebar. Pasalnya, para pendatang diminta untuk membekali diri dengan keterampilan adalah hal mutlak guna dapat bertahan hidup di Kabupaten Bekasi.
BACA JUGA:Sekretariat DPRD Jawa Barat Gelar Halalbihalal
"Yang pasti setiap tahun pasti terjadi yang namanya urbanisasi, akan tetapi harus dibendung dengan seleksi-seleksi yang ketat. Jangan ketika datang malah jadi pengangguran dan terlantar . Makanya skill, kemampuan, keterampilan, dan tempat tinggal merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup," tegasnya.
Atas fenomena tersebut, Nyumarno berharap kepada calon perantau, jangan berangkat dulu apabila belum pasti ada jaminan kepastian bekerja, prioritaskan kerja di daerah dulu, dekat dengan orang tua dan keluarga lebih baik.
Selain itu, ia menambahkan pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk melakukan seleksi secara ketat, sekaligus melakukan pendeteksian secara dini kepada masyarakat yang melakukan urbanisasi.
BACA JUGA:DPRD Jabar dan DPRD Sumsel Diskusi Soal Aturan hingga Mekanisme Kegiatan Reses