Dampak dari parkir liar pun beragam. Kelancaran lalu lintas menjadi terhambat akibat badan jalan yang terpakai untuk parkir kendaraan.
Parkir liar di persimpangan jalan atau tikungan bisa menjadi titik buta yang rawan kecelakaan. Selain itu, parkir liar di trotoar atau jalur pedestrian mengganggu kenyamanan para pejalan kaki.
BACA JUGA:Gerombolan Monyet Liar Nongkrong di Atap SMAN 1 Cikampek, Warga Heran Mereka Datang dari Mana?
Untuk mengatasi permasalahan parkir liar, diperlukan langkah komprehensif dari berbagai pihak.
Pemerintah daerah perlu menambah kapasitas dan meningkatkan kualitas pengelolaan lahan parkir. Bekerja sama dengan pihak swasta, pemerintah bisa membangun gedung parkir bertingkat di lokasi yang strategis.
Selain itu, penegakan hukum parkir liar juga perlu ditingkatkan. Tindakan tegas berupa tilang dan penggembosan ban bisa diterapkan bagi kendaraan yang parkir di tempat terlarang. Dengan sanksi yang tegas, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelanggar.
BACA JUGA:Tahapan Pilkada Serentak Sudah Dimulai, 8.557 Formasi CASN Bawaslu Disetujui
Namun, penegakan hukum saja tidak cukup. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib parkir juga diperlukan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman mengenai dampak negatif parkir liar dan pentingnya menggunakan area parkir resmi.
Masyarakat juga bisa dilibatkan dalam mencari solusi. Misalnya, dengan menginformasikan lokasi parkir liar yang kerap ditemui kepada pihak berwajib.
Atau, dengan menggunakan aplikasi pencari parkir yang dapat membantu menemukan lokasi parkir resmi terdekat.
Dengan pendekatan yang tepat dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan permasalahan parkir liar di Indonesia dapat diatasi. Mari ciptakan budaya tertib berlalu lintas untuk keamanan dan kenyamanan bersama.
BACA JUGA:Lahar Dingin Gunung Semeru Bikin DAS Regoyo Meluap, Tiga Jembatan Rusak, Warga Pun 'Terusir'
Sementara itu para pelaku parkir liar di Karawang memaksa warga untuk membayar jasa parkir dengan harga yang tinggi dan terkesan sesuka hatinya dengan alasan hari raya untuk THR.
Terkait hal tersebut, pihak kepolisian Polres Karawang hingga kini gencar melakukan penyisiran dengan menggunakan penyamaran seperti warga sipil. Pasalnya, jika petugas mengenakan seragam polisi lengkap para pelaku pungli akan melarikan diri dan menghindar dari para petugas.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh personel kepolisian Polsek Rengasdengklok Iptu Budi Santoso bersama Bripka Alan Sutisna melakukan penyisiran siang hari di kawasan pertokoan di wilayah Rengasdengklok, Karawang.