KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam waktu dekat akan membangun enam tempat ibadah sekaligus diantaranya rumah ibadah umat Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghuchu yang mulai dibangun secara bersamaan di Jababeka, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Pembangunan enam rumah ibadah ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan pada Senin (13/05/2024). Peletakan batu pertama dilakukan di enam titik pembangunan, mulai dari titik masjid, gereja katolik, gereja protestan, vihara, pura maupun klenteng.
Selain akan menjadi tempat edukasi bagi masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya pelajar, dengan dibangunnya enam rumah ibadah tersebut untuk menanamkan Bhinneka Tunggal Ika, saling mengenal antar umat beragama, dan dapat dijadikan tujuan dari wisata religi melengkapi wisata industri.
"Tujuannya pembangunan ini adalah untuk tempat edukasi bagi masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya generasi muda mengenai Bhinneka Tunggal Ika, keberagamaan umat beragama di Kabupaten Bekasi," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan kepada Cikarang Ekspress.
BACA JUGA:Link Nonton, Sinopsis, Tsuki ga Michibiku Isekai Douchuu Season 2 Episode 19 sub Indo
BACA JUGA:Nonton Bakuage Sentai Boonboomger Episode 11: What The Boy Wants, Link Resmi dan Sinopsis
Dani menuturkan, seluruh tempat ibadah ini akan dibangun di atas lahan yang sama, luas yang sama namun dengan kekhasan yang berbeda. Masing-masing tempat ibadah berdiri di atas lahan kurang lebih 1000 meter persegi yang telah dihibahkan Jababeka kepada Pemerintah Daerah.
"Masing-masing luas dan lebarnya lahannya sama hanya bentuknya yang berbeda. Jadi dibangun bukan untuk ibadah atau ritual yang sifatnya massal tetapi untuk lebih ke edukasi bahkan wisata religi melengkapi wisata industri yang memang sedang berkembang di Kabupaten Bekasi," tuturnya.
Selain itu, kata Dani pembangunan enam rumah ibadah ini juga merupakan upaya Pemerintah Daerah menggaungkan nilai-nilai moderasi beragama dalam bentuk toleransi dan kerukunan umat beragama. Sekaligus mencerminkan keharmonisasian yang ada di wilayahnya.
"Inilah tempat yang akan menjadi sentral, bagaimana pemikiran moderasi beragama ini bisa terus dikembangkan di Kabupaten Bekasi, bukan hanya oleh pemuka agama tetapi juga organisasi-organisasi lintas agama lainnya seperti Forum Wanita Lintas Agama maupun Forum Pemuda Lintas Agama," ucap dia.
BACA JUGA:JNE Raih Penghargaan The Iconomics Indonesia Best 50 CSR Awards 2024
BACA JUGA:Tecno Spark 20 Pro+ Sabet Gelar Platinum Winner di MUSE Design Award 2024
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Bekasi Prof. Mahmud menambahkan, enam rumah ibadah yang dibangun akan menerapkan teknologi digital. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat maupun pengunjung mengakses informasi di setiap rumah ibadah.
"Jadi ketika diakses kita bisa langsung mengetahui masing-masing rumah ibadah serta fasilitas dan manfaatnya seperti apa, karena kita sudah mengikuti perkembangan zaman," tandasnya. (Iky)