BACA JUGA:3 Resep Sambal Ayam Bakar Pedas dan Gurih, Dijamin Bikin Nagih
Aspek ketiga, kata Nyumarno adalah akses kepada layanan kesehatan, apakah mudah atau tidak. Ini untuk memastikan masyarakat tidak takut untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala DBD.
"Sebab, tidak bisa dimungkiri, ada sebagian warga terutama kelompok miskin yang masih takut datang ke fasilitas kesehatan karena ada stigma harus bayar mahal," ucap dia.
"Sehingga kejadian lonjakan DBD ini menjadi batu uji leadership jajaran pejabat di Pemkab Bekasi. Bila ini tidak tertangani optimal, maka wajar jika publik mempertanyakan kualitas kepemimpinan para pejabat Pemkab Bekasi, khususnya yang membidangi masalah kesehatan," tandasnya. (Iky)