Diduga Lecehkan Puluhan Santri, Oknum Pimpinan Ponpes di Karawang Dipolisikan

Rabu 07-08-2024,23:42 WIB
Reporter : Siska
Editor : Ilham Prayogi

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sadis! Puluhan santriwati salah satu pondok pesantren (Ponpes) yang berada di wilayah Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pimpinan Ponpes tersebut.

Kuasa hukum korban Saepul Rohman mengungkapkan, kejadian keji yang menimpa para santriwati itu terjadi pada empat bulan yang lalu. 

Namun, kata dia, pada saat itu para korban belum berani untuk melaporkan kejadian tersebut kepada aparat penegak hukum (APH).

"Selama ini para korban belum berani laporan karena takut. Mereka masih berusia 13 sampai 15 tahun dan masih duduk di bangku SMP. Untuk jumlah korban mencapai 20 orang, kemungkinan bisa lebih," ujar Saepul, Rabu, 7/8/2024, di Mapolres Karawang.

BACA JUGA:PPK Cibarusah Gelar Rapat Pleno DPHP, Jumlah Pemilih Sementara Capai 72283

BACA JUGA:Unsika dan DPPKB Karawang Kolaborasi Turunkan Stunting, Luncurkan Program Ceting De Gong

Ia menjelaskan, dugaan aksi bejat pimpinan Ponpes yang berinisal K itu, diduga dilakukan dengan modus memberikan hukuman kepada para santriwati.

"Jadi dalihnya seolah-olah korban ini sedang menerima hukuman, disuruh buka bajunya satu-satu. Ada juga yang lagi mengaji, mereka diraba-raba bagian payudaranya dari belakang," tutur Saepul.

Saepul mengatakan, para orang tua santriwati pun akhirnya ingin meminta keadilan, sehingga memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke APH.

"Hari ini kami melaporkan adanya dugaan pelecehan seksual dari salah satu Ponpes, yang diduga dilakukan oleh salah satu pimpinannya. Tapi sementara yang hari ini melapor baru ada 6 korban," kata Saepul.

BACA JUGA:PT MPS Cuman Terkena Denda Rp 100 Juta Pasca Kematian Empat Karyawan di Karawang

BACA JUGA:Rayakan Hari Anak Nasional, JNE Berbagi Keceriaan Bersama Anak Berbakat dan Berprestasi

Ia mengungkapkan, saat ini para korban dalam kondisi mengalami traumatis. Ia berharap APH dapat bertindak tegas dalam menangani kasus tersebut.

"Kami berharap pihak kepolisian secepatnya mengusut tuntas kasus ini agar ada keadilan bagi mereka,” tandas Saepul.

Kategori :