Kini Marak Terjadi, Kenali Apa Itu Child Grooming yang Harus Orang TuaTahu!

Rabu 25-09-2024,20:58 WIB
Reporter : Putri
Editor : Putri

 

- Menggunakan reputasi profesional untuk menciptakan citra positif.

 

- Mengajak korban bepergian atau liburan.

 

Setelah mendapatkan kepercayaan, pelaku secara perlahan mengeksploitasi hubungan ini dengan mengisolasi korban dari keluarga dan teman-temannya, membuat korban merasa bergantung pada pelaku. Pelaku sering kali menggunakan ancaman untuk menjaga agar korban tetap mengikuti kemauan mereka.

 

Child grooming sering dikaitkan dengan pedofilia, namun ada perbedaan. Pedofilia adalah ketertarikan seksual pada anak-anak, sedangkan child grooming adalah tindakan manipulatif yang memungkinkan pelecehan seksual terjadi.

Meski banyak pelaku grooming adalah pedofil, beberapa pelaku mungkin tidak memiliki ketertarikan seksual tetapi mengeksploitasi anak untuk tujuan lain, seperti eksploitasi kriminal atau radikalisasi.

Dampak Child Grooming

Child grooming dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan mental anak, seperti:

- Trauma emosional yang berisiko menimbulkan gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau PTSD.

- Kesulitan mempercayai orang lain dan menjalin hubungan yang sehat.

- Gangguan perkembangan emosional dan sosial.

- Risiko penyalahgunaan narkoba di kemudian hari.

- Gangguan pola makan dan tidur.

- Isolasi sosial hingga keinginan bunuh diri.

Cara Mencegah Child Grooming

Pencegahan child grooming adalah tanggung jawab orang tua, pendidik, dan orang dewasa di sekitar anak. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:

- Mengenali tanda-tanda child grooming.

- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan ciri-ciri child grooming.

- Mengajarkan anak tentang hubungan yang sehat dan mengidentifikasi tanda-tanda bahaya.

- Mendorong anak untuk mengatakan "tidak" pada kontak fisik yang tidak diinginkan.

- Memantau penggunaan internet oleh anak.

- Menjaga komunikasi terbuka dengan anak agar mereka merasa nyaman berbagi.

Child grooming dapat berdampak negatif pada anak, untuk itu, orang tua perlu terus mengawasi anak agar tidak terkena perilaku tersebut.***

Kategori :