Sebuah studi berjudul High intake of coffee positively correlated with total and LDL cholesterol in healthy young adults menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang mengonsumsi sekitar empat espresso per hari mengalami peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL.
Setelah penelitian ini dilakukan, para peneliti mencurigai bahwa penyebabnya adalah terpen, atau minyak, dalam kopi. Diterpen dapat meningkatkan kolesterol dengan menghambat sintesis asam empedu.
Studi lain juga menunjukkan bahwa minuman berbasis espresso mengandung lebih banyak diterpen dibandingkan kopi saring atau instan. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi akibat kopi, disarankan untuk membatasi konsumsi minuman berbasis espresso.
Nah itulah beberapa penyebab kolesterol meningkat. Jika kadar koleseterol tinggi, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut karena dapat memperparah dan memicu penyakit lain.***