Jangan Salah, Kenali Konsep 4 Sehat 5 Sempurna untuk Penuhi Asupan Nutrisi Si Kecil

Jangan Salah, Kenali Konsep 4 Sehat 5 Sempurna untuk Penuhi Asupan Nutrisi Si Kecil

Konsep 4 Sehat 5 Sempurna-(Pixabay/5686750 )-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Konsep "4 sehat 5 sempurna" telah lama dikenal di Indonesia sebagai panduan untuk memastikan asupan makanan yang beragam dan bergizi. Menu ini terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dan susu sebagai pelengkap. Program ini pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah pada tahun 1952.

Pada pola makan ini, setiap jenis makanan mengandung zat gizi yang berbeda, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Makanan "4 sehat" terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah-buahan, sedangkan "5 sempurna" merujuk pada susu sebagai tambahan nutrisi.

Awalnya, konsep ini adalah kampanye pemerintah yang dianjurkan kepada masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, pola makan ini menjadi gaya hidup dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan sehat semakin meningkat.

Namun, pola makan yang sehat perlu diimbangi dengan gaya hidup yang aktif dan sehat, seperti olahraga rutin, istirahat yang cukup, serta konsumsi vitamin.

BACA JUGA:Penuhi Nutri Si Kecil, Yuk Ketahui 4 Pilar Gizi Seimbang Menurut Kemenkes RI!

Takaran Minimum 4 Sehat 5 Sempurna

Moms mungkin bingung menentukan takaran minimum 4 sehat 5 sempurna untuk Si Kecil. Berikut panduan takaran minimum yang dapat diterapkan:

Makanan Pokok

Makanan pokok, seperti nasi, merupakan sumber utama karbohidrat. Berdasarkan rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), berikut takaran harian yang disarankan untuk anak:

   - Usia 1 tahun: 4 sdm nasi

   - Usia 2-3 tahun: 6 sdm nasi

   - Usia 4-8 tahun: 8 sdm nasi

   - Usia 9-13 tahun: 10 sdm nasi

Lauk Pauk

Lauk pauk meliputi sumber protein seperti daging, ikan, telur, tahu, dan tempe. Beberapa contoh yang baik untuk anak antara lain:

   - Ikan (seperti salmon dan tuna) kaya akan protein dan omega-3 yang baik untuk perkembangan otak.

   - Ayam juga kaya protein, namun hindari konsumsi berlebihan bagian seperti hati dan usus karena mengandung lemak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: