KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Ketika anak menunjukkan perilaku kurang sopan, hal ini mungkin terjadi karena mereka belum mengetahui tata krama yang tepat. Oleh karena itu, mengenalkan nilai-nilai sopan santun kepada anak sejak dini adalah langkah penting yang perlu dilakukan orang tua.
Masa kanak-kanak adalah periode emas dalam perkembangan, tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga kognitif dan sosial. Salah satu aspek penting yang dapat diperkenalkan adalah bagaimana berperilaku sopan dalam berbagai situasi.
Memang tidak pernah ada kata terlalu cepat untuk mulai mengajarkan anak berperilaku baik. Dengan membiasakan anak untuk bersikap sopan, orang tua membantu mereka memahami etika dasar yang akan menjadi fondasi karakter positif di masa depan.
Berikut beberapa cara sederhana dan penting untuk mengajarkan sopan santun pada anak, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Pola Asuh Gentle Parenting dan Cara Menerapkannya, Tidak Harus Selalu Dituruti!
Cara Mengajarkan Sopan Santun pada Anak
Mengajarkan anak tentang tata krama sebenarnya tidak perlu dimulai dengan cara yang rumit. Langkah-langkah sederhana yang dilakukan dalam keseharian sudah bisa menjadi dasar kuat bagi anak. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dipraktikkan.
Mengucapkan ‘Tolong’, ‘Maaf’, dan ‘Terima Kasih'
Mengajarkan anak kata-kata seperti 'tolong', 'maaf', dan 'terima kasih' adalah langkah awal yang penting dalam sopan santun. Misalnya, saat meminta anak merapikan mainannya, orang tua bisa mengucapkan “tolong” terlebih dahulu dan menutupnya dengan “terima kasih.”
Ketika Moms melakukan kesalahan, seperti tidak sengaja merusak barang milik anak, jangan ragu untuk mengatakan “maaf.”
Hal ini membantu anak memahami bahwa mengucapkan kata-kata tersebut tidak hanya berlaku untuk anak, tetapi juga untuk semua orang di sekitarnya, termasuk orang tua.
Menurut American Family Physicians, anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Ketika anak melihat Moms secara konsisten menggunakan kata-kata tersebut, mereka akan cenderung mengikutinya.
Mengajarkan Etika Mengetuk Pintu dan Mengucapkan ‘Permisi’
Menghormati privasi orang lain adalah bentuk sopan santun yang penting untuk dikenalkan sejak dini. Ajarkan anak untuk mengetuk pintu sebelum memasuki ruangan yang tertutup, meskipun di rumah sendiri.
Misalnya, sebelum masuk ke kamar orang tua atau kakaknya, anak sebaiknya mengetuk pintu dan menunggu persetujuan. Moms pun bisa melakukan hal yang sama saat ingin memasuki kamar anak, untuk memberikan contoh yang baik. Dengan cara ini, anak belajar menghargai ruang pribadi orang lain.
Menghargai Pembicaraan Orang Lain dengan Tidak Memotongnya
Anak-anak sering kali tidak sabar dan ingin segera menyampaikan apa yang mereka pikirkan, yang sering kali menyebabkan mereka memotong pembicaraan orang lain. Ajarkan anak bahwa menunggu sampai orang lain selesai berbicara adalah tanda penghormatan.
Moms bisa mengajak anak untuk merasakan apa yang terjadi jika pembicaraannya dipotong. Dengan cara ini, anak akan lebih memahami bahwa memotong pembicaraan orang lain bisa menimbulkan ketidaknyamanan.