Skandal RSUD Cabangbungin: Dugaan Pelecehan Oknum Dokter Mencuat Usai Korban Buka Suara
Gedung RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi--
Setelah sempat bungkam, kejadian itu kemudian diungkap oleh pihak keluarga korban kepada Wakil Bupati Asep Surya Atmaja saat melakukan kunjungan ke RSUD Cabangbungin, akhir pekan lalu.
Dia berharap oknum dokter dapat ditindak secara tegas. “Saya minta ditindak tegas dokternya. Kalau ke saya bisa begini, ke yang lain bisa juga begitu,” ucap dia.
Sementara itu, saat dihubungi melalui sambungan telepon, oknum dokter membantah telah melakukan pelecehan. Dia mengaku telepon genggamnya hilang sehingga tidak merasa mengirim pesan tidak pantas.
“Itu kan ini, saya gak tau. Itu kan waktu itu handphone saya hilang. Selama sehari dua hari itu saya gak pake handphone, nomer saya tuh gak aktif. Terus habis itu muncul lah itu, ada cewek kan, tiba-tiba dateng ke RSUD. Terus habis itu dia bilang, ini dokter chatting-chatting saya, chatting apa? Terus saya gak tau ini,” ucap dia.
Alih-alih mengakui perbuatannya dan bertanggung jawab, BL justru mengaku diperas oleh pengacara.
“Kemudian ujung-ujungnya dia bawa pengacara segala macem, minta 100 juta rupiah. Terus habis itu saya bilang, saya gak bakal ngasih 100 juta sama 1 rupiah pun gak bakal saya kasih. Karena handphone saya hilang, saya udah ketimpa musibah, udah handphone hilang, dompet hilang,” ucap dia.
Meski begitu, oknum dokter mengaku sempat menangani ayah korban yang menderita sakit paru-paru. Namun kini dia tidak lagi bekerja di Cabangbungin. Dia sudah keluar dari Bekasi dan bekerja di salah satu rumah sakit di Cianjur. (Iky)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: