Kakao Sebagai Bahan Dasar Cokelat Dapat Dijadikan Minuman Kesehatan
SIAPA yang tidak tahu dengan yang namanya cokelat? Hampir semua orang tahu bahkan suka dengan cokelatkan? Ada yang disajikan dalam bentuk minuman, batangan, atau sebagai perasa dalam makanan biasanya dalam bentuk selai. Namun, banyak yang tidak tahu darimana cokelat itu berasal. Cokelat ternyata berasal dari tanaman kakao yang diolah sehingga menjadi produk-produk yang sering kita lihat sekarang. Ternyata bumi kita Indonesia ini merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia. Terutama di Sulawesi Tengah kakao yang dihasilkan dapat mencapai 128.154 ton dengan luas area lahan 279.298 hektar. Urutan selanjutnya adalah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Lampung. Sebagian besar perkebunan kakao didominasi oleh rakyat dan selebihnya dikelola negara dan swasta. Kakao ini memiliki 3 jenis yang terkenal yaitu Forastero, Criolo, dan Trinitario. Jenis Forastero adala jenis kakao yang produksinya diusahakan atau paling banyak digunakan untuk pembuatan cokelat karena mudah dibudidayakan serta memiliki harga yang relatif murah. Harga biji kakao ditentukan salah satunya dengan proses pengolahannya. Proses pengolahan biji kakao yang baik akan meningkatkan harga jualnya karena dengan proses pengolahan yang baik akan menghasilkan biji dengan kualitas yang baik pula. Kakao dipercaya oleh masyarakat memiliki kandungan nutrisi yang baik sehingga dapat bermanfaat bagi kesehatan karena bersifat antioksidan. Antioksidan ini dapat menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh kita. Salah satu kandungan yang dimiliki dari kakao ini yaitu senyawa fenol yang mampu mengurangi kolesterol sehingga dapat mencegah penyakit jantung dan kanker. Selain itu, menurut beberapa penelitian kakao memiliki senyawa yang mengandung polifenol yang bersifat antibakteri sehingga mengobati penyakit akibat serangan bakteri, seperti diare dan penyakit gigi. Biasanya penyakit diare disebabkan oleh bakteri E. coli yang berada dalam jajanan makanan. Dengan banyaknya manfaat dari kakao, maka kakao ini dapat dijadikan bahan yang dapat dikonsumsi setiap harinya. Lalu bagaimana cara menyajikan kakao menjadi minuman cokelat yang menyehatkan? Proses pengolahannya dimulai dari buah kakao dipecah dengan menggunakan kayu atau dipukulkan dengan kakao. Biasanya tidak dipecah atau dibuka dengan menggunakan pisau besi agar tidak teroksidasi. Setelah dipecahkan, diambil biji kakao dari buahnya dan dimasukkan ke dalam wadah untuk difermentasi. Proses fermentasi dilakukan dalam wadah selama 3 sampai 5 hari dengan cara ditutup rapat di dalam wadah tersebut. Setelah itu, kakao dicuci untuk menghilangkan kotoran, kemudian dikeringkan dengan sinar matahari selama beberapa hari atau dapat dengan menggunakan oven agar lebih cepat. Setelah kering, biji kakao di panggang di atas wajan dengan api sedang agar memunculkan aroma khas cokelat dan memudahkan untuk melepaskan kulit ari. Setelah itu, kakao digiling agar menjadi bubuk cokelat. Bubuk cokelat tersebut dapat disajikan dengan menambahkan gula atau susu sesuai selera dalam panci dan tuangkan air matang secukupnya di atas kompor dengan api yang sedang atau kecil. Ditunggu jangan sampai mendidih. Minuman cokelat hangat siap disajikan! (*) * Penulis : Shobir Muntahal Maqsudi, Mahasiswa S1 Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran (Unpad).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: