Inilah 5 Moda Transportasi Bus AKAP Terbaik Menurut Kemenhub
Kondisi terminal induk kota Bekasi masih terlihat lenggang sambut Mataru 2022/2023, Selasa (20/12/2022). --
DAMRI terus berkembang hingga kini melayani beberapa segmen seperti angkutan kota, angkutan antar kota, angkutan bandara, angkutan travel/ pariwisata, dan angkutan logistik. Tak terkecuali segmen yang jarang dijamah oleh perusahaan bus komersial seperti angkutan perintis dan angkutan lintas batas negara.
Sebagai angkutan perintis, DAMRI melayani daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Selain itu, DAMRI juga melayani trayek-trayek ke luar negeri seperti Pontianak (Indonesia) tujuan Kuching (Malaysia) dan tujuan Bandar Seri Begawan (Brunei). Saat ini DAMRI sedang merintis rute antara negara lain seperti Timor Leste dan Papua Nugini.
3. Gunung Harta (79,63 persen, rating bintang 4)
PO Gunung Harta yang dirintis pada 1993 di Bali. Awalnya, perusahaan yang dimiliki oleh I Wayan Sutikna itu hanya melayani rute Denpasar-Gilimanuk saja. Pada 1995, Gunung Harta kemudian mengembangkan sayapnya menjadi bus AKAP. Bisnisnya terus bertumbuh hingga memiliki 147 armada dan melayani 247 rute di Jawa, Bali, dan Lombok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Tidak Ada Larangan Tegas Kepala Daerah Calon Ketua KONI
4. Sempati Star (79,53 persen, rating bintang 4)
PO bus Sempati Star awalnya bernama Bintang Sempati. Bus ini sudah eksis sejak 1990-an. Perubahan nama itu terjadi setelah Bintang Sempati yang sudah tidak beroperasi selama satu tahun diambil oleh Sepakat Group yang dimiliki oleh H. Muchlis Yunus. Akhirnya PO Bus itu mulai beroperasi kembali dengan nama Sempati Star pada 2012.
Berawal dari 6 unit armada, PO bus yang banyak melayani rute di wilayah Sumatera dan Aceh itu kini sudah memiliki 71 unit bus dan 4 unit shuttle atau microbus. Adapun beberapa rute yang dilayaninya seperti Medan menuju Banda Aceh, Meulaboh, Takengon, Sigli, dan Bireuen. Sementara dari Banda Aceh, Sempati Star melayani jasa transportasi menuju tujuan Sigli, Bireuen, Lhokseumawe, Lhoksukon, Langsa, dan Binjai.
BACA JUGA:Aksi Heroik Rebut Bendera Demokrat dari Tangan Polisi di Madinah, Ini Tanggapan Ketua DPRD Karawang
5. Maju Lancar (79,52 persen, rating bintang 4)
PO Maju Lancar berasal dari Wonosari, Yogyakarta. Awalnya, PO bus yang dirintis oleh H. Sutrisno dan Hj. Sri Hartati itu hanya mempunyai dua unit bus yang melayani trayek AKDP Wonosari- Yogyakarta.
Bisnis yang terus berkembang mendorong Maju Lancar menjadi bus AKAP pada 1991 dengan empat unit bus. Pada saat itu Maju Lancar membidik pasar perantau dari Gunungkidul ke kawasan Jabodetabek. Melalui trayek Wonosari-Jakarta PP itulah Maju Lancar meraup banyak keuntungan.
PO bus ini terus mengembangkan bisnis dengan menambah armada yang dimiliki. Di awal 2000-an, PO Maju Lancar sudah mempunyai 64 unit bus. Saat ini Maju Lancar tidak hanya menyediakan layanan bus AKAP dan AKDP, Maju Lancar juga memperluas pasarnya dengan melayani bus pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: mojok.co