Miris, Bacaleg Track Record Buruk Bermunculan Dapil Kota Bekasi

Ranny Meydiana merupakan Istri dari mantan terpidana kasus suap dalam pengadaan laboratorium komputer MTs tahun anggaran 2011 dan Alquran tahun anggaran 2011-2012.

BACA JUGA:Plt Wali Kota Bekasi Turut Membantu Secara Pribadi Saat Kunjungi Program Rutilahu

"Masa Istri mantan koruptor harus menjadi wakil rakyat sih, yang di korupsi pengadaan Al Quran pula. Saya menduga majunya Ranny merupakan kepentingan dari suaminya miris sekali jika Istri mantan koruptor pengadaan Al Quran harus terpilih nantinya. Kitab suci aja di korupsi apalagi anggaran lain," ungkap seorang warga Duren Jaya, Bekasi Timur, Utaminingtyas.

BACA JUGA:Tingkatkan Gaya Fashion Anda dengan Koleksi Sendal Terbaru dari Sistas Local Brand

Ketua Forum Cahaya Islam Kota Bekasi, Oto Kusuma Tahir mengungkapkan sangat mencemaskan kemundulan Rani Meydiana yang diperkirakan maju pada Pileg 2024 mendatang.

"Sebagai organisasi yang bernuansa Islam, saya sangat menolak dengan tegas serta menghimbau kepada umat muslim di Kota Bekasi agar jelih dalam memilih pemimpin. Masalahnya suaminya mantan koruptor pengadaan Al - Quran itu sangat memalukan dan dosa besar. Pengadaan Al Quran saja dia korupsi. Apalagi yang lain. Dan sangat jelas, dibelakang munculkan Rany secara otomatis ada andil suaminya yakni Fadh," tegasnya.

Dirinya berharap pada Pileg 2024 mendatang. Sejumlah caleg yang bermunculan harus bersih dari korupsi serta catatan kriminal lainnya.

"Partai tempat dia bernaung juga harus pilah pilah dong. Mana yang layak dijadikan caleg. Jangan karena uang atau kepentingan lain malah membebaskan kader partai yang memiliki track record buruk dibiarkan menjadi caleg. Apalagi jika terpilih, sangat memalukan," ujarnya.

BACA JUGA:Plt Wali Kota Bekasi Turut Membantu Secara Pribadi Saat Kunjungi Program Rutilahu

Senada, Kader Milenial Partai Golkar Kota Bekasi, Faisal Ramadhan mengatakan agar Partai Golkar untuk berfikir ulang memasukan nama Ranny Meydiana pada Daftar Caleg dari Partai berlambang pohon beringin tersebut. Hal itu dikutip dari media nasionalismenews.

"Saya berharap Partai Golkar mengusung calon yang bersih baik Pilkada dan Pileg. Karena ini mempertaruhkan nama partai dimata masyarakat. Rakyat butuh pemimpin dan wakilnya yang amanah dan bersih dari catatan buruk. Meski, Bu Ranny bukan pelaku tetapi, dibelakangnya ada suaminya yang merupakan mantan terpidana korupsi. Saya berharap partai dapat memperimbangkan dan memilih keputusan yang tepat," pungkasnya semangat. ***

Sumber: