Kasus Polisi Tembak Polisi Kembali Terjadi, Kali Ini Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Senior

Kasus Polisi Tembak Polisi Kembali Terjadi, Kali Ini Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Senior

Ilustrasi --

KARAWBEKASI.DISWAY.ID -
Kasus Polisi tembak polisi kembali terjadi. Kali ini, anggota Densus 88 tewas ditembak seniornya. 

Korban adalah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (IDF), seorang anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Korban tewas setelah ditembak oleh seniornya di di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor, Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.49 WIB.

BACA JUGA:Dituduh Mencuri Helm Anak 16 Tahun di Tanjung Pinang Dianiaya Oknum Aparat di Ruang SPKT Polres

“Kejadian itu terjadi pada Minggu dini hari 23 Juli 2023 pukul 01.49 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor,"ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, dilansir dari disway.id, Rabu 26 Juli 2023.

Peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF. Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, menjelaskan terkait peristiwa itu telah menetapkan 2 orang anggota Densus 88 sebagai tersangka kasus Polisi tewas ditembak senior.

BACA JUGA:Dinkes Kota Bekasi Optimis Target 'Zero New Stunting 2024' Tercapai

Kedua tersangka adalah Bripda IMS dan Saudara Bripka IG, telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.

Menurut Ramadhan, dalam keterangannya kini kasus polisi tewas ditembak senior tersebut saat ini sudah ditagani oleh Tim Gabungan Propam dan Reskrim.

BACA JUGA:Kadisdik Kota Bekasi Mendadak Bungkam Soal PPDB, Anggota Dewan Sebut Sistem Buatan Manusia

Penyidik akan mendalami pelanggaran disiplin, kode etik ataupun pidana yang dilakukan para pelaku.

"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," tegas Ramadhan.

BACA JUGA:Pelaku Mutilasi Terancam Hukuman Mati, Pengadilan Negeri Cikarang Gelar Sidang Pekan Depan

Sementara, kabar tewasnya Bripda IDF ini tersebar di sosial media, khususnya WhatsApp Group di kalangan masyarakat adat Dayak.

Hal ini karena orang tua dari almarhum Rico panggilan akrab dari Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage merupakan Masyarakat Dayak di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Para Keluarga dan Kerabat berdatangan ke rumah duka di Nanga Pinoh tempat kediaman orang tua dari Rico untuk memberikan dukungan moril dan ikut berbelasungkawa, Selasa 25 Juli 2023.

BACA JUGA:Pengangguran di Kabupaten Bekasi Memperihatinkan

Kepada media setempat, disampaikan turut berdukacita yang paling dalam dan saat ini masih ibadah pelepasan jenazah untuk proses pemakaman.

“Kepada pimpinan Polri berharap untuk segera menindak tegas oknum yang sudah main hakim sendiri menghilangkan nyawa orang lain dan harus segera dilakukan prosesi sidang adat Dayak untuk bayar Adat Pati Nyawa sesuai dengan adat Budaya Dayak yang masih lestari sampai saat ini,” singkat Darsono, tokoh pendiri keluarga besar Himpunan Dayak Talino (Hidano) Kabupaten Melawi atau Pakomoan Hidano. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: