Perkuat Semangat Literasi Siswa, Kaca Geulis: Gebyar Literasi, Karawang Sukses Literasi

Perkuat Semangat Literasi Siswa, Kaca Geulis: Gebyar Literasi, Karawang Sukses Literasi

SEKILAS: Sudut karya yang berhasil dikumpulkan oleh Kaca Geulis dalam kegiatan Gebyar Literasi, Karawang Sukses Literasi.-Istimewa-

KARAWANG- Kaca Geulis bersama dengan Disdikpora Karawang baru saja melaksanakan “Gebyar Literasi 2023, Karawang Sukses Literasi” pada Rabu (26/7) lalu dengan peserta mencapai ribuan siswa di Rumah Galeri Bale Indung Nyi Pager Asih.

 

Maraknya program literasi yang digalakan oleh Pemerintah Pusat membuat organisasi ataupun komunitas di berbagai daerah turut merespon. Di antaranya Kaca Geulis, komunitas berisi pegiat literasi berisikan para pengajar di Kabupaten Karawang yang telah turut membuat program literasi sejak tahun 2016 lalu terutama untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMP).

 

Dari semua rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan oleh Kaca Geulis, Gebyar Literasi tahun ini menjadi puncak acara tahunan. Rumah Galeri Bale Indung Nyi Pager Asih menjadi saksi betapa ramainya kegiatan di setiap sudut karena dipenuhi pengunjung dan peserta kegiatan.

 

Lia, salah satu anggota Kaca Geulis bercerita, terdapat empat puluh stand dari perwakilan tiap sekolah SD dan SMP di Kabupaten Karawang untuk meramaikan kegiatan. Belum lagi ada berbagai kegiatan lomba seperti baca puisi, cipta uisi, dan liannya untuk para peserta dan pengunjung.

 

“Di Gebyar Literasi ini juga ditampilkan karya siswa dan sekolah GLS-KRLC (Gerakan Literasi Sekolah Karawang Leaders Reading Challenge). Tenant yang ada juga berisi karya atau dokumentasi kegiatan di maisng-masing sekolah. Selain itu juga ada pentas seni kreasi siswa dari SD dan SMP, terus juga ada beberapa lomba di antarana baca puisi, cipta puisi, pidato Bahasa inggris, menyusun essai, lomba literasi dan juga pemelihan sekolah inspiratif,” jelas Lia.

 

Lia juga mengatakan banyak sekali perwakilan sekolah yang mengaku menyesal karena tidak dapat mengikuti kegiatan ini. Pasalnya, selain bermanfaat bagi siswa dan guru, program ini juga bisa menjadi penilain sekolahnya itu senidir.

 

“Alhamdulillah semuanya antusia dan di luar ekspetasi, begitu meriah dan banyak sekolah yang merasa menyesal tidak bisa hadir. Selain perlombaan yang sudah dijelaskan tadi, adajuga pemilihan sekolah inspiratif, dari situ sekolah bisa ternilai kualitasnya,” jelas Lia.

 

Lia masih bercerita, dalam hal ini Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana telah menyatakan dukungan pada gerakan literasi yang dilakukan oleh Kaca Geulis. Ia juga menyampaikan dalam pidato sambutannya, bahwa Kaca Geulis bersama-sama dengan Pemerintah Daerah selalu bekerjasama terkait memberikan pelatihan literasi bagi guru, siswa, dan kepala sekolah. Sehingga menurutnya, program kegiatan seperti ini akan sangat berguna bagi masyarakat sekolah ataupun luar.

 

“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat juga jadi mengerti pentingnya literasi,” sambut Cellica, diceritakan Lia.

 

Kaca Geulis bersama Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga (Disdikpora) sebelumnya telah mengusung program dengan nama Gerakan Literasi Sekolah Karawang Leaders Reading Challenge (GLS-KRC) beberapa waktu lalu. “Tim Kaca Geulis dengan Disdikpora Karawang melaksanakan kegiatan dengan mendapatkan anggaran full dari APBD,” ujar Lia.

 

Program GLS-KRC ini dimulai dengan kegiatan sarahsehan kepala sekolah dengan tema Revitalisasi Gerakan Sekolah. Kegiatan yang dilakukan pada awal bulan Februari dan dihadiri oleh 300 kepala sekolah dari SD dan SMP yang ada di Karawang.

 

Setelah sarahsehan kepala sekolah selesai dilakukan, pada bulan Mei lalu dilakukan pelatihan seluruh guru yang mengikut program Kaca Geulis. Pelatihan menulis yang diperuntukan untuk guru SD dan SMP. Para guru yang terlibat menjadi peserta ini diberi label Guru Gemar untuk Menulis.

 

“Guru Geulis ini bisa menjadi mentor dengan memberikan tantangan berupa menyelesaikan 5 buku bacaan dalam jangka waktu 1 bulan pada siswa. Tantangan itu diberikan pada 1100 siswa yang mencakup SD dan SMP. Tantangan ini dilakukan selama 3 bulan, sehingga peserta diharapkan menyelesaikan 15 buku bacaan dalam jangka waktu 3 bulan,” terang Lia.

 

Dari tantangan tersebut, Kaca Geulis berhasil menjaring 45 siswa yang di antaranya 20 siswa SD dan 25 siswa SMP. Para siswa ini kemudian memiliki penyematan status Siswa Karawang Gemar untuk Menulis (Siska Geulis).

 

“Siska Geulis ini diajak untuk berkeliling Karawang dan diberi pelatihan menulis. Tujuannya untuk bisa mengimplementasikan pengalaman, sehingga tak hanya guru, siswa pun aktif dalam menerbitkan karya. Hingga saat ini, Kaca Geulis berhasil mengumpulkan 35 naskah yang sedang dalam proses editing, untuk nantinya diterbitkan,” tutup Lia. (rzk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: