Sarat Nilai Sejarah dan Budaya, Pulau Penyengat Resmi Jadi Bagian dari 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia
Wajah Baru Pulau Penyengat, di Tanjungpinang, Kepulauan Riau setelah dilakukan revitalisasi --
Revitalisasi Pulau Penyengat telah dimulai dari tahun 2022 dengan total anggaran Rp20,8 miliar, terdiri atas APBD Kepri Rp5,8 miliar dan APBN Rp15 miliar.
BACA JUGA:Izin Senam Stadion PCB Dicabut, Massa Pro Anies Bersama Simpatisan PKS Tetap Padati Jalan A Yani
Anggaran tersebut digunakan untuk memugar Masjid Raya Suktan Riau Penyegat dan perbaikan jalan dan drainase di Pulau Penyengat.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menerima bantuan anggaran sebesar Rp25 miliar dari Pemerintah Pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) untuk merevitalisasi Pulau Penyengat.
“Anggaran dari Bappenas akan kita gunakan untuk penerangan jalan di Pulau Penyengat sehingga di malam hari bisa gemerlapan, kita juga upayakan untuk Pulau Penyengat menjadi zero carbon dengan mengganti bentor di Penyengat menjadi bentor listrik,” katanya.
BACA JUGA:Cara Membuka Pintu Kenangan di Masa Kecil, Mengenang dan Mengabadikan
Selanjutnya Pulau Penyengat akan dinilai oleh Dewan Juri ADWI untuk penilaian berdasarkan 5 kategori, yautu Daya Tarik Pengunjung (Keunikan dan Keaslian : Alam dan Buatan – Seni dan Budaya), Suvenir (Kuliner – Fesyen – Kriya), Homestay dan Toilet, Digital dan Kreatif, dan Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: