Didemo Pengangguran Kabupaten Bekasi, Kadisnaker Ngaku Penyerapan Naker Masih Minim

Didemo Pengangguran Kabupaten Bekasi, Kadisnaker Ngaku Penyerapan Naker Masih Minim

Didemo Pengangguran Kabupaten Bekasi, Kadisnaker Ngaku Penyerapan Naker Masih Minim --

Menurut dia, kinerja TKP3 harus di evaluasi dan PJ Bupati juga harus evaluasi Disnaker perihal pengangguran tenaga kerja di Kabupaten

Bekasi ini. “Kemudian harus terus di evaluasi dan berjangka untuk mengetahui sebenarnya sudah sampai mana perjalanan dan kesiapan mereka Gugus Tugas dan Disnaker dalam membantu Kabupaten Bekasi untuk menuntaskan pengangguran, harus ada progres lah yang pastinya. Memang tidak bisa di pungkiri para pencari kerja semakin sulit mendapatkan itu,” katanya.

BACA JUGA:Apakah Berkarir Dalam Politik Bisa Menjadi Salah Satu Opsi Jalan Sukses Hidup di Indonesia? Simak Pengaruhnya

DPRD, lanjut Fatma, juga akan menanyakan kepada PJ Bupati Bekasi selama ini kinerja yang dilakukan Disnaker dan TKP3 ini dalam peran serta mereka jangan sampai program APBD hanya seremonial dan menghamburkan anggaran saja. “Kalau dilihat angka pengangguran dan target belum sesuai, padahal anggaran besar diberikan program itu dan harus ada keseriusan PJ Bupati Bekasi,” tandasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi salah satu pejabat Disnaker bahwa target penyerapan tenaga kerja belum sesuai target. “Masih minim bang (Penyerapan Tenaga Kerja,red),” kata narasumber yang enggan disebutkan Namanya ini.

Untuk memastikan pernyataan pegawai di Disnaker tersebut, Cikarang Ekspres terus berupaya meminta pernyataan dari Kepala Dinas Tenagakerja Kabupaten Bekasi. Namun sayangnya, hingga berita ini di tulis yang bersangkutan tidak menjawab.

BACA JUGA:Karang Taruna Ciksel Gaungkan Cinta Sepakbola Usia Dini

Dikabarkan sebelumnya, Forum Komunikasi Mahasiswa Pelita Bangsa (FKM) sebut 6 program skala prioritas PJ Bupati Bekasi Hanyalah Pepesan kosong. Pasalnya, mereka menilai banyak dari program tersebut hanya sekedar seremonial tanpa tindak lanjut. 

Salah satu program yang di sorot FKM adalah pengentasan pengangguran. Menurut mereka keresahan mahasiswa dan para penganggur yang ada di Kabupaten Bekasi sudah memuncak lantaran sudah Lelah dijejali setumpuk janji dalam acara seremoni.

“Hari ini program yang Dani Ramdan buat sekedar menyenangkan hati NGO dan Elit politik saja, kita ambil contoh dari pembuatan TP2D yang berisi para

tokoh dan akademisi dan Tim Kordinasi Percepatan Penanggulangan Pengangguran Daerah berisikan stekholder swasta, sampai hari ini tidak ada tim yang dibuatnya (Dani Ramdan, red) yang bisa berkerja secara konkret, bagaimana bisa menjalankan 6 program skala prioritas kalau semuanya hanya ceremonial saja,” jelas Mahasiswa Pelita Bangsa Bagus Triarsa, kemarin, (29/7).

Bagus menjelaskan, pihaknya tidak muluk-muluk terhadap PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan. Cukup tuntaskan persoalan kemiskinan dan pengetasan Pengangguran di Kabupaten Bekasi.

Menurutnya, pihaknya siap berdialog kapan saja ihwal pengentasan pengangguran di Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA:Buntut Pencabutan Izin Kegiatan Anies di Bekasi, PKS Ancam Pemkot Bekasi

“Persoalan Pengangguran tidak akan bisa clear jika suara rakyat yang sudah berkoar koar dengan demonstrasi saja tidak mau bertemu secara baik, malah kabur alesannya kunjungan padahal ada di ruangan ber AC, melayani pendemo saja tak berani giliran melayani investor paling cepat. Ingat Dani Ramdan dari ujung kepala sampai ujung kaki anda adalah uang rakyat,” tegasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: