Innalilahi... Lebih dari Empat Ribu Orang di Gaza Tewas Usai Dibombardir Israel

Innalilahi... Lebih dari Empat Ribu Orang di Gaza Tewas Usai Dibombardir Israel

Ilustrasi gambar --

MENURUT Kementerian yang dikuasai Hamas menyatakan bahwa empat ribu orang atau lebih tepatnya 4.137 di jalur Gaza meninggal dunia usai dibombardir oleh Israel.

 

Kementerian yang dikuasai Hamas mengatakan sekitar 13.162 orang lainnya terluka dalam serangan Israel, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober. 

 

"Di antara mereka yang tewas adalah 16 orang di kompleks gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius di Kota Gaza pada Kamis, (19/10)," kata kementerian tersebut, Sabtu, 21 Oktober 2023.

 

Sekitar 500 orang mengungsi di gereja tersebut, termasuk lima anggota staf Caritas, beserta keluarga mereka, kata LSM Cartias Internationalis dalam sebuah pernyataan. 

 

BACA JUGA : Tanpa Aplikasi, Begini Cara Ubah Video Menjadi Audio dengan Mudah

 

“Kami sangat terpukul mengetahui kematian rekan kami Viola, 26 tahun, yang terbunuh bersama suami dan bayi perempuannya dalam serangan tersebut," kata LSM tersebut dalam sebuah pernyataan.

 

Para saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa serangan tersebut tampaknya ditujukan pada sasaran yang dekat dengan tempat ibadah di mana banyak warga Gaza mengungsi ketika perang berkecamuk di daerah kantong Palestina.

 

Tentara Israel mengatakan jet tempurnya telah menyerang pusat komando dan kendali milik Hamas yang terlibat dalam penembakan roket ke arah Israel. 

 

Hingga kini warga Palestina di Gaza masih meinunggu bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dari Mesir melalui penyeberangan Rafah.

 

Perang di Gaza dimulai setelah Hamas melakukan serangan mematikan di Israel selatan pada 7 Oktober yang menyebabkan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas di wilayah Israel.

 

BACA JUGA : Edan... Lebih Banyak dari Endgame, Ini Budget Spider-Man 4!

 

Sementara itu, kelompok militan Palestina Hamas, Jumat (20/10), membebaskan dua warga Amerika Serikat (AS) yang merupakan bagian dari sekitar 200 orang yang mereka sandera saat meluncurkan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu.

 

Judith Tai Raanan dan putrinya, Natalie Shoshana Raaanan telah kembali ke Israel, Jumat (20/10) malam. Tidak dijelaskan mengenai kondisi keduanya namun Presiden AS Joe Biden mengaku sangat senang dengan kabar tersebut.

 

Hamas mengaku tengah bekerja dengan Qatar dan Mesir untuk membebaskan sandera sipil, pertanda kelompok militan itu siap membebaskan sandera lainnya. 

 

Kedua sandera itu disambut di perbatasan Gaza oleh utusan militer Israel dan kedua perempuan itu dibawa ke pangkalan militer di Israel, tempat keluarga mereka telah menunggu.

 

BACA JUGA : Link Nonton Uma Musume: Pretty Derby Season 3 Episode 3 Sub Indo

 

Ibu dan akan asal AS itu diculik di Kibbuts Nahal Oz, dekat perbatasan Israel-Gaza pada 7 Oktober. Mereka berada di Israel dalam rangka berlibur. (den/mdc/lp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: