Operasi SAR Banjir Bandang Humbahas Ditutup, Dua Meninggal Dunia, 10 Orang Lainya Masih Hilang

Operasi SAR Banjir Bandang Humbahas Ditutup, Dua Meninggal Dunia, 10 Orang Lainya Masih Hilang

-Ist for Karawang Bekasi Ekspres-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Operasi Search and Rescue (SAR) atau pencarian dan pertolongan terhadap korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) ditutup pada hari ini, Kamis (14/12).

“Besok penutupan,” ujar Kepala Basarnas Sumut, Budiono dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12).

Hingga hari ini atau setelah 12 hari pascakejadian, sambung dia, masih belum ada lagi penambahan jumlah korban yang ditemukan atas 10 warga yang masih dinyatakan hilang.

Di mana tim gabungan SAR hingga sejauh ini baru menemukan dua korban meninggal dunia.

“Masih nihil,” jelas Budiono.

Adapun sepuluh nama-nama warga yang masih dinyatakan hilang antara lain; Pintar Simanullang (81), Juni Arta Silaban (10), Aldino Silaban (6), Evalita Purba (22), Lasroha Simanullang (40), Tiamin Sinambela (75), Tristan Siregar (8), Desman Sihombing (50), OP. Gomgom BR Sianipar dan Ceria Banjarnahor (25).

Menurut informasi yang diterima, besok pagi akan dilakukan rapat koordinasi antar unsur formopimda Kabupaten Humbahas untuk keputusan apakah operasi SAR dilanjutkan atau tidak, termasuk membahas perpanjangan masa tanggap darurat.

Sementara itu, sebanyak 169 jiwa masih mengungsi di Kantor Kecamatan Baktiraja dan ada yang disewakan rumah.

Adapun sebanyak 76 jiwa sudah kembali ke rumah masing-masing karena rumahnya tidak terdampak parah. Sedangkan satu korban luka berat masih dirawat di RSUD Dolok Sanggul. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: