Kepala BNPB Instruksikan ke Seluruh BPBD se-Tanah Air Agar Laksanakan 5 Tahapan Siaga Darurat Banjir-Longsor
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.Si., memimpin Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Nasional Menghadapi Bencana Periode Natal dan Tahun Baru 2024 pada Kamis (21/12).--
BACA JUGA:16 Film Dengan Rating Terburuk Sepanjang Masa, Ingin Tau Apa Aja?
Terakhir, Kepala BNPB menginstruksikan pemerintah daerah terkait operasional mitigasi dan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi antara lain penguatan tanggul dan lereng, pendalaman saluran, penyiapan logistik dasar pengungsi dan lainnya.
"Saya yakin diakhir tahun ini persediaan logistik penanganan bencana sudah banyak yang menipis, oleh karena itu kita laksanakan rapat ini agar Kalaksa bisa segera menghitung kebutuhan apabila terjadi bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem di masing-masing daerah".
Kepada daerah-daerah yang setiap tahun mengalami kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, Suharyanto meminta pemerintah daerah untuk menyusun pos komando, mempersiapkan rencana operasi, dan menggelar peralatan.
Kesiapsiagaan Jelang Libur Nataru
Dalam kesempatan rapat ini, Suharyanto juga mengingatkan pemerintah daerah terkait kesiapsiagaan menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dimana diprediksi akan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat.
"Jika dipenghujung tahun ada libur Natal dan Tahun Baru, BNPB dan BPBD tidak mengenal itu, justru kita keluar semua membantu pergerakan masyarakat", ungkap Suharyanto.
BNPB akan melaksanakan pantauan mulai dari Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali khususnya pada rute jalur mudik yang sering digunakan masyarakat dalam menikmati liburan Natal dan Tahun Baru.
Suharyanto juga mengingatkan pemerintah daerah untuk bersiaga pada tempat-tempat objek wisata baik sungai, pantai, maupun pegunungan.
Kepada masyarakat dan pelaku perjalanan libur natal dan tahun baru, BNPB mengimbau tiga hal antara lain selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG atau pihak berwenang lainnya, mempelajari dan memahami jalur evakuasi terdekat apabila terdapat potensi bencana hidrometeorologi, serta memeriksa kondisi kendaraan ketika akan bepergian.
Rapat yang digelar secara hybrid ini diikuti oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, para pejabat Eselon 1 dan 2 BNPB, serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seluruh Indonesia. (yogi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: