Begini Kronologi Tewasnya 4 Orang di Madura Akibat Carok Massal

Begini Kronologi Tewasnya 4 Orang di Madura Akibat Carok Massal

ilustrasi gambar, bacok--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Jagat maya kembali dihebohkan dengan penemuan sebuah video yang viral di media sosial baru-baru ini.

video viral tersebut menunjukan sejumlah orang di Madura terlibat perkelahian massal menggunakan celurit. Perkelahian tersebut terekam dalam kamera yang videonya kemudian beredar viral di media sosial.

Informasi ini diperoleh dari cuitan akun media sosial X @Ilhamtob yang diunggah pada 12 Januari 2024.

“Bangkalan Berdarah, Beredar Video Carok Massal di juk korong tepi pantai Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Sedikitnya ada 4 korban yang tergeletak bersimbah darah,” cuitnya.

BACA JUGA:Bencana Longsor di Purwakarta, Ratusan Warga Korban Longsor Kaki Gunung Anaga Belum Berani Pulang ke Rumah

Ia juga mengunggah beberapa video yang menayangkan sejumlah orang saling serang dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit.

Dalam insiden berdarah ini, empat orang meninggal dunia dengan luka bacok di beberapa bagian tubuh.

Dalam rekaman video warga setempat terlihat detik-detik pertarungan sejumlah orang dengan menggunakan celurit di Bangkalan, Madura. Peristiwa itu terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan.

Saat pertarungan mereda, warga sekitar pun baru mulai berani mendekat ke lokasi, termasuk untuk menolong para korban. Di tempat kejadian perkara (TKP), terlihat beberapa pelaku perkelahian ini roboh bersimbah darah.

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Puluhan Ibu-ibu Senam di Cikarang Utara Ikuti Simulasi Pencoblosan

Polisi yang datang pun langsung mengamankan TKP dan mengevakuasi para korban ke puskemas setempat. Dari keterangan warga, pertarungan ini melibatkan empat orang dari dua kubu berbeda dan desa berbeda.

Dihubungi via telepon, Kepala Desa Bumi Anyar, Hartono mengatakan, tiga orang berasal dari Desa Larangan, Kecamatan Tanjung Bumi. Ketiganya mengalami luka parah dan langsung tewas di lokasi.

Sementara satu korban lainnya menurut Hartono, berasal dari desanya sendiri, yakni Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi. Korban tersebut sempat sempat mengalami kritis sebelum akhirnya meninggal dunia di puskemas.

Setelah sempat dievakuasi ke Puskesmas Tanjung Bumi, keempat korban kemudian dibawa ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: