PT Hung A Pindah ke Vietnam, Kata CEO Schwalbe : Kita Masih Punya Pilihan Lanjut Produksi di Indonesia

PT Hung A Pindah ke Vietnam, Kata CEO Schwalbe : Kita Masih Punya Pilihan Lanjut Produksi di Indonesia

Saat ini tidak mungkin lagi membuat rencana ke depan untuk memenuhi permintaan di dua lokasi produksi paralel,” jelas Frank Bohle, CEO Schwalbe dalam pernyataan perusahaan. Foto Bike Europe--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - CEO Schwalbe, Frank Bohle akhirnya angkat bicara terkait rencana setop produksi PT Hung A Indonesia di Kawasan Industri Hyundai, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi ke Vietnam pada 1 Februari 2024 nanti. 

“Kami di Schwalbe melihat diri kami sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara ekologis dan sosial dan bangga telah menciptakan banyak lapangan kerja baru dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun kami sekali lagi memperluas tim di Vietnam, sayangnya keputusan tersebut juga berarti kami harus mengurangi staf di Indonesia. Itu sangat merugikan kami,” ungkap dia yang dikutip KBE dalam pernyataan perusahaan pada Selasa, 23 Januari 2024. 

Meski begitu, sambung Frank Bohle, pembuatan cetakan, operasi pencampuran, penelitian, pengembangan dan administrasi akan tetap berada di Indonesia. 

Langkah itu diambil setelah menganalisis perkembangan dan situasi saat ini secara detail, restrukturisasi ini tidak dapat dihindari. 

BACA JUGA:Ternyata PT HungA Vietnam Dibangun 2014 dari 'Tingginya Produksi' di Bekasi, CEO Schwalbe: Waktu Tunggu Kritis

"Kami masih mempunyai pilihan untuk melanjutkan produksi di Indonesia di masa depan, namun kami kini dengan sengaja memusatkan upaya kami di lokasi kami di Vietnam, dimana kami berada dalam posisi yang sangat baik," jelas dia. 

Menurut Frank, Schwalbe sendiri telah mengumumkan penyesuaian strategis produksinya dan akan memproduksi semua ban dan ban secara eksklusif di Vietnam di masa depan. 

Latar belakang keputusan tersebut adalah perkembangan dan situasi tegang di industri sepeda. Alih-alih pesanan jangka panjang, pesanan hampir secara eksklusif dilakukan secara spontan. 

“Akibatnya, saat ini tidak mungkin lagi membuat rencana ke depan untuk memenuhi permintaan di dua lokasi produksi paralel,” jelas dia. 

BACA JUGA:32 Buruh Korban PHK Pabrik Ban di Cikarang Cabut Penolakan Kompensasi, Lahh Kenapa?

Lebih jauh, Frank Bohle melanjutkan pihaknya memposisikan diri mereka untuk masa depan dengan cara terbaik dan menggabungkan kekuatannya di Vietnam. 

"Investasi besar telah dilakukan di sana dalam beberapa tahun terakhir. Dengan bangunan pabrik dan mesin baru, situasi ini menawarkan produksi terbaik. Selain itu, pelanggan Schwalbe dapat disuplai langsung dari sana dengan bauran produk yang disesuaikan secara sempurna dengan kebutuhan masing-masing,” tukas dia. 

Bulan lalu, sesama produsen ban Vittoria juga mengumumkan relokasi produksi yang strategis. Dalam hal ini, kemampuan manufaktur A Dugast di Belanda ditutup dengan aktivitas dipindahkan ke fasilitas yang ada di Thailand. 

“Kami berinvestasi secara bersamaan di pabrik ban kapas baru di Belanda dan Thailand dua tahun lalu untuk mengantisipasi perluasan pasar,” kata CEO Vittoria Stijn Vriends kepada Bike Europe yang dikutip KBE. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: