Tekan Inflasi dan Lonjakan Kenaikan Harga Bahan Pokok di Tahun 2024, Begini Strategi Pemkab Bekasi...

Tekan Inflasi dan Lonjakan Kenaikan Harga Bahan Pokok di Tahun 2024, Begini Strategi Pemkab Bekasi...

ilustrasi gambar, Bahan Pokok--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perdagangan terus berupaya menekan inflasi dan lonjakan kenaikan harga bahan pokok di bumi Swatantra Wibawa Mukti.

Seperti diketahui, teranyar Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi tengah menyiapkan sejumlah langkah dan strategi guna mengatasi kedua hal tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Gapokting) pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Helmi Yenti menyampaikan, pihaknya hingga kini masih terus melakukan pengawasan terhadap harga untuk menjaga terjadinya inflasi. 

Kendati, menurutnya langkah tersebut menjadi salah satu upaya yang wajib dijalankan pemerintah.

BACA JUGA:Fasilitas SDN di Desa Karangraharja Hingga Kini Tak Kunjung Terwujud, Padahal Sudah Diusulkan 4-5 Tahun Lalu

"Di tahun 2024 wajib melihat perkembangan harga, itu wajib," kata Helmi Yeti ketika diwawancarai wartawan pada Selasa (30/01/2024).

Helmi menuturkan pihaknya akan proaktif membangun kerjasama terhadap pemerintah daerah lain, BUMN, BUMD daerah lain dan produsen dibidang kebutuhan pokok.

Selain itu, Helmi bilang, dalam proses pengawasan dan pengendalian inflasi juga dilakukan secara berlapis. 

Pertama, dilakukan di tingkat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) lalu oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA:Nonton Boku No Kokoro No Yabai Yatsu Season 2 Episode 4 Subtitle Indonesia

"Jadi pengawasannya dilaksanakan secara berlapis ke semua objek yang harus diawasi," katanya. 

Untuk mewaspadai kenaikan harga di momen hari besar keagamaan, Helmi juga menegaskan pihaknya akan mengadakan kegiatan pasar murah. Sebab, langkah proaktif ini sebagai upaya menyikapi lonjakan harga dan inflasi daerah.

"Upaya lain yang penting juga membangun kerjasama antar daerah untuk pemenuhan komoditas. Misal daerah yang surplus dengan daerah yang kekurangan komoditas," beber dia.

Terakhir ia menambahkan, Pemkab Bekasi juga akan meningkatkan MoU ke perjanjian kerjasama. Di tahun lalu sudah membuat kerjasama dengan wilayah yang menjadi produsen seperti Garut dan Subang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: