Harga Ayam Potong di Pasar Rebo Purwakarta Melonjak Tajam Jelang Ramadan, Dari Rp 32 Ribu Jadi Rp 40 Ribu/Kilo

Harga Ayam Potong di Pasar Rebo Purwakarta Melonjak Tajam Jelang Ramadan, Dari Rp 32 Ribu Jadi Rp 40 Ribu/Kilo

ilustrasi gambar, Ayam Potong--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Jelang bulan puasa 2024, harga bahan pokok mulai merangkak naik. Meskipun belum naik secara signifikan, pedagang tetap mengkhawatirkan adanya lonjakan tinggi pada bulan puasa mendatang.

Seperti yang terjadi di Pasar Tradisional Pasar Rebo Purwakarta harga ayam potong melonjak tajam.

Pedagang saat ini menjual daging ayam potong seharga Rp 40 ribu per Kg, padahal beberapa hari lalu pedagang masih menjual seharga Rp 32 ribu per Kg.

Menurut pedagang, kenaikan ini terjadi dalam tiga hari terakhir, diduga diakibatkan pasokan yang terbatas juga momen jelang bulan Ramadan menjadi kenaikan rutin.

BACA JUGA:Begini Kronologi Wanita di Bekasi yang Terseret Ratusan Meter demi Pertahankan Motor dari Maling

"Untuk sekarang 40 harganya naik banget, sebelumnya 32 hampir 30 persen naiknya, mungkin karena faktor barang kosong kedua jelang Ramadan, imbasnya ke harga," ujar Neneng ditemui di kiosnya di Pasar Rebo Purwakarta, Kamis (29/2/2024).

Neneng mengeluh, naiknya harga berpengaruh pada daya beli masyarakat, meski tetap ramai namun jumlah pembelian ayam potong menurun, sehingga berdampak pada omzet yang ikut menurun.

"Harapan pedagang harga stabil supaya kita jualan enak, karena pembeli merasa keberatan yang tadinya beli lima jadi tiga, beli tiga jadi sekilo, omset menurun," keluhnya.

Keluhan serupa diutarakan oleh Mumun, pembeli yang berprofesi pedagang makanan. Ia mengaku tidak bisa membeli jumlah ayam seperti dahulu karena harga ayam yang naik secara signifikan.

BACA JUGA:Beri Santunan, Pj Bupati Bekasi Kunjungi Wanita yang Terseret saat Pertahankan Motor yang Dibawa Kabur Maling

"Gede banget naiknya, sampe 8 ribu sekilo. Saya jualan nasi padang, biasa beli 10 kilo sekarang 3 kilo. Diatur-atur aja, kalau harga ayam goreng dinaikkin nanti gak pada mau pembeli," ungkap Mumun.

Warga mengkhawatirkan, jelang Ramadan harga kebutuhan pokok terus alami kenaikan, mereka berharap pemerintah bisa menekan kenaikan harga agar tidak menyulitkan masyarakat. (bbs/ihm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber