Jangan Putus Asa! Inilah yang Harus Kamu Lakukan Jika Dighosting Dosen Pembimbing Skripsi

Jangan Putus Asa! Inilah yang Harus Kamu Lakukan Jika Dighosting Dosen Pembimbing Skripsi

yang dilakukan jika dighosting dosen pembimbing skripsi--picture by jejakdosen.com

Inilah yang dapat kamu lakukan jika dighosting dosen pembimbing skripsi. Bagi mahasiswa akhir, sini kumpul untuk membongkar bagaimana caranya jika kamu mendapat peristiwa yang sama.

Kejadian ini ternyata banyak dialami oleh mahasiswa akhir lho. Tentu hal ini sangat merugikan dan bikin kesal semua mahasiswa karena mereka tidak memiliki mentor untuk mengarahkan bagaimana menuliskan atau melaksanakan sebuah penelitian.

Jika dosen pembimbing skripsi menghilang atau tidak responsif, ini bisa menjadi situasi yang menantang, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

  1. Komunikasi: Pertama-tama, cobalah untuk menghubungi dosen pembimbing Anda melalui email, telepon, atau pertemuan langsung jika memungkinkan. Sampaikan kekhawatiran Anda dan upayakan untuk mendapatkan informasi tentang alasan ketidakresponsifan atau ketidakmampuan mereka dalam memberikan bimbingan.
  2. Berkonsultasi dengan Koordinator Program atau Dosen Lain: Jika Anda tidak dapat menghubungi dosen pembimbing, atau jika mereka tidak memberikan tanggapan yang memuaskan, Anda dapat mencari bantuan dari koordinator program studi atau dosen lain di departemen Anda. Mereka mungkin dapat memberikan saran atau mengarahkan Anda ke dosen pembimbing yang lain.
  3. Meminta Penggantian Dosen Pembimbing: Jika dosen pembimbing tidak lagi tersedia atau tidak mampu memberikan bimbingan, Anda dapat meminta untuk mendapatkan dosen pembimbing pengganti. Biasanya ada prosedur yang harus diikuti untuk mengajukan permintaan ini, seperti mengisi formulir atau mengajukan surat permohonan kepada pihak yang berwenang di institusi Anda.
  4. Terus Lanjutkan Proses Skripsi: Meskipun Anda menghadapi kendala dengan dosen pembimbing, tetap lanjutkan proyek skripsi Anda sejauh yang Anda bisa. Lakukan penelitian independen, teruskan dengan pengumpulan data, dan terus rancang bab-bab skripsi yang sesuai dengan panduan penulisan yang telah ditetapkan.
  5. Menghubungi Pihak Berwenang di Perguruan Tinggi: Jika situasinya tidak dapat diatasi secara internal di departemen Anda, Anda mungkin perlu menghubungi pihak berwenang di perguruan tinggi, seperti dekan atau staf administrasi akademik, untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut dalam menangani masalah ini.
  6. Jangan Menyerah: Meskipun menghadapi kesulitan dengan dosen pembimbing, tetaplah bersemangat dan teruskan perjuangan Anda untuk menyelesaikan skripsi. Anda mungkin perlu lebih mandiri dalam proses ini, tetapi jangan ragu untuk mencari sumber daya dan bantuan yang tersedia di lingkungan perguruan tinggi Anda.

Demikianlah yang dapat coba kamu lakukan jika dosen pembimbing skripsimu tidak ada kabar. Jadi, meskipun dosen pembimbing tidak membuka kelas bimbingan, tugas kamu tetap menyelesaikan penelitiannya. Agar ketika suatu saat bimbingan, kamu telah menyiapkannya. Urusan adanya revisi atau tidak bukan menjadi suatu pertimbangan yang bikin kamu mentok dan tidak melanjutkan menggarap skripsi. 

Jangan menyerah dan tetap semangat ya pejuang skripsi. Semoga tips ini bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: