Inilah 10 Faktor Seseorang Bisa Terkena Penyakit Ginjal, Jangan Lakukan Ini Jika Tak Mau Nyesel
Faktor seseorang terkena penyakit ginjal--picture by health.grid.id
Inilah faktor pemicu bisa mengakibatkan terjangkit penyakit ginjal dalam tubuh kita. Pertama, pola hidup yang salah. Beberapa orang menganggap bahwa pola hidup sehat hanya dilakukan saat usia tua. Padahal, penyakit yang muncul itu dikarenakan gaya hidup kita saat usia dini yang tidak memperhatikan kesehatan.
Ketika penyakit itu tiba, yang ada adalah rasa penyesalan dalam diri. Maka dari itu, kita wajib menjaga pola hidup agar kesehatan kita terjaga dengan baik. Untuk itu, yuk kita simak terlebih dahulu apa saha faktor pemicu seseorang bisa terkena penyakit ginjal di bawah ini.
Ada Penyakit ginjal adalah kondisi atau gangguan yang memengaruhi fungsi normal ginjal. Ada berbagai jenis penyakit ginjal, mulai dari gangguan ringan hingga penyakit serius yang membutuhkan perawatan medis intensif.
Beberapa penyakit ginjal yang umum termasuk:
- Gagal Ginjal Kronis: Ini adalah kondisi di mana ginjal kehilangan kemampuannya untuk berfungsi secara optimal secara bertahap dan secara permanen. Faktor risiko utama untuk gagal ginjal kronis termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal bawaan.
- Gagal Ginjal Akut: Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal tiba-tiba kehilangan kemampuannya untuk berfungsi. Ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti infeksi, dehidrasi, keracunan, atau cedera parah.
- Penyakit Ginjal Polikistik: Ini adalah kondisi ketika kista berkembang di dalam ginjal, menyebabkan perubahan struktural dan gangguan fungsi. Penyakit ginjal polikistik biasanya bersifat genetik.
- Batuan Ginjal: Batu ginjal adalah gumpalan keras yang terbentuk dari endapan mineral di dalam ginjal. Batu ginjal dapat menyebabkan rasa sakit yang parah saat mereka bergerak melalui saluran kemih.
- Infeksi Saluran Kemih (ISK): Infeksi saluran kemih, termasuk infeksi ginjal (pielonefritis), dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada ginjal jika tidak diobati.
- Nefritis: Nefritis adalah peradangan ginjal yang bisa disebabkan oleh infeksi, autoimun, atau reaksi obat.
- Gangguan Kista Renal: Ini adalah kondisi di mana ginjal memiliki kista yang abnormal yang bisa menyebabkan masalah seperti nyeri, tekanan darah tinggi, atau perdarahan.
- Glomerulonefritis: Glomerulonefritis adalah peradangan pada unit penyaringan kecil di dalam ginjal yang disebut glomeruli. Ini bisa disebabkan oleh infeksi, penyakit autoimun, atau penyakit lainnya.
- Kerusakan Ginjal Akibat Diabetes (Nefropati Diabetes): Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah kecil di ginjal, yang akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal.
- Gangguan Elektrolit dan Keseimbangan Asam-Basa: Gangguan dalam pengaturan elektrolit dan keseimbangan asam-basa dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan ginjal.
Penyakit ginjal bisa memiliki berbagai gejala tergantung pada jenis dan tingkat keparahan. Gejala umum termasuk peningkatan buang air kecil, perubahan warna urin, pembengkakan di sekitar mata atau tungkai, kelelahan, tekanan darah tinggi, dan nyeri pada pinggang.
Penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat jika Anda mengalami gejala penyakit ginjal atau memiliki faktor risiko yang meningkat. Langkah-langkah gaya hidup sehat, pengelolaan kondisi medis yang ada, dan perawatan medis yang tepat dapat membantu mencegah atau mengendalikan penyakit ginjal.beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu atau meningkatkan risiko terkena gangguan pada ginjal.
Beberapa faktor risiko utama termasuk:
- Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi): Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama untuk penyakit ginjal. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan menyebabkan kerusakan ginjal seiring waktu.
- Diabetes: Diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan menyebabkan kerusakan ginjal progresif.
- Obesitas: Obesitas meningkatkan risiko penyakit ginjal. Kegemukan dapat menyebabkan resistensi insulin, tekanan darah tinggi, dan kondisi lain yang dapat merusak ginjal.
- Merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah di ginjal, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
- Kurang Aktifitas Fisik: Kurang berolahraga dan gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal dengan menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan resistensi insulin.
- Kurang Minum Air: Kurang minum air dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
- Konsumsi Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang sering dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat merusak ginjal.
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, seperti penyakit ginjal polikistik atau penyakit ginjal bawaan lainnya, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan ginjal.
- Paparan Toksin: Paparan toksin atau bahan kimia tertentu dalam jangka panjang dapat merusak ginjal. Ini bisa termasuk paparan berbagai zat kimia di tempat kerja atau lingkungan.
- Usia: Risiko penyakit ginjal meningkat seiring bertambahnya usia. Ginjal juga cenderung mengalami penurunan fungsi seiring bertambahnya usia.
Penting untuk diingat bahwa memiliki satu atau beberapa faktor risiko ini tidak selalu berarti seseorang akan mengalami gangguan ginjal. Namun, mengurangi faktor risiko tersebut dengan gaya hidup sehat dan pengelolaan kondisi medis yang sudah ada dapat membantu menjaga kesehatan ginjal Anda.
Jika Anda memiliki risiko tinggi atau gejala gangguan ginjal, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan manajemen yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: