Moms Ketahui Tanda Bayi Mendapatkan Cukup ASI agar Kebutuhan Nutrisi Si Kecil Terpenuhi Berikut Ini Yuk!

Moms Ketahui Tanda Bayi Mendapatkan Cukup ASI agar Kebutuhan Nutrisi Si Kecil Terpenuhi Berikut Ini Yuk!

Tanda Bayi Mendapatkan Cukup ASI-(Pixabay/PublicDomainPictures)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Bayi disarankan mendapat ASI eksklusif di 6 bulan pertamanya. Hal ini dikarenakan nutrisi yang terkandung dalam ASI telah terbukti mampu memenuhi kebutuhan bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya.

 

 

ASI mengandung vitamin, protein, dan lemak dalam proporsi yang hampir sempurna, menjadikannya pilihan yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.

 

Oleh karena itu, tidak ada substansi lain yang dapat menggantikan peran penting ASI, terutama pada periode krusial 0-6 bulan pertama kehidupan bayi.

Lalu, bagaimana tanda bayi mendapatkan cukup ASI?

Manfaat ASI bagi Bayi dan Ibu

Sebelum mengetahui tandanya, Moms juga perlu tahu manfaat ASI untuk bayi dan Ibu berikut ini.

ASI menyimpan antibodi yang membantu melindungi bayi dari serangan virus dan bakteri. Moms pasti tahu bahwa memberikan ASI dapat mengurangi risiko bayi mengalami asma atau alergi, bukan?

Selain itu, bayi yang menerima ASI eksklusif selama 6 bulan pertama memiliki risiko lebih rendah terkena:

- Infeksi telinga

- Penyakit pernapasan

- Serangan diare

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association, anak-anak yang mendapat ASI juga cenderung memiliki tingkat intelegensi (IQ) dan kemampuan bahasa yang lebih tinggi di masa depan.

Tambah lagi, momen kedekatan fisik, kontak kulit ke kulit, dan mata-mata yang saling bertemu semuanya berkontribusi pada memperkuat ikatan antara bayi dan Moms.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), menyusui memiliki peran penting dalam pencegahan SIDS (sindrom kematian bayi mendadak).

Diperkirakan bahwa praktik ini juga dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti:

- Diabetes

- Obesitas

- Beberapa jenis kanker

Bagi Moms sendiri, menyusui tidak hanya membantu membakar kalori ekstra dalam tubuh, tetapi juga dapat mempercepat proses penurunan berat badan setelah kehamilan.

Selain itu, praktik menyusui dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin. Hormon ini berperan dalam membantu rahim untuk kembali perlahan ke ukuran semula dan dapat mengurangi risiko perdarahan pasca persalinan.

 

Menyusui juga terbukti dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara dan ovarium. Bahkan lebih menarik, menyusui juga dapat mengurangi risiko osteoporosis.

Tanda Bayi Mendapatkan Cukup ASI

Berikyt beberapa tanda yang bisa Moms perhatikan jika bayi mendapatkan cukup ASI.

1. Bayi Terlihat Puas

Suasana hati bayi yang sudah kenyang dan memperoleh cukup ASI bisa dikenali melalui ekspresi keceriaan, minim keluhan, dan ketenangan yang terpancar dari sikapnya.

Jika bayi terlihat sudah kenyang namun masih tampak rewel, penting untuk memeriksa kemungkinan masalah lain seperti sakit perut, kantuk, popok yang penuh, ruam popok, dan faktor lainnya.

2. Frekuensi Buang Air Kecil dan Besar Bayi

Bayi yang mendapatkan cukup ASI umumnya akan buang air kecil (BAK) lebih dari 6 kali sehari, dengan urine berwarna jernih tanpa kekuningan. Adanya butiran halus merah (mungkin berupa kristal urat pada urine) dapat menjadi tanda bahwa bayi mungkin kurang mendapatkan ASI yang cukup.

Frekuensi buang air besar (BAB) yang mencapai lebih dari 4 kali sehari dengan volume minimal 1 sendok makan juga menunjukkan bahwa bayi mendapat asupan ASI yang cukup.

Feses bayi pada usia 4 hari hingga 4 minggu umumnya tidak hanya berupa noda pada popok, dan banyak bayi mengalami BAB setiap kali mereka menyusu, yang merupakan hal yang normal.

3. Pertambahan Berat Badan Bayi

Pada minggu pertama setelah kelahiran, berat badan bayi biasanya mengalami penurunan ringan, tetapi tidak perlu dikhawatirkan karena berat badan kemungkinan akan bertambah pada usia 2 minggu.

Pertambahan berat badan yang sesuai dengan grafik pertumbuhan bayi menunjukkan bahwa bayi mendapatkan cukup ASI. ASI memiliki komposisi yang berbeda pada awal dan akhir sesi menyusu, dengan foremilk yang mengandung protein tinggi dihisap pada 5 menit pertama, dan hindmilk dengan kandungan lemak tinggi dihasilkan pada akhir sesi menyusu.

Moms disarankan untuk menyusui Si Kecil sampai tuntas pada satu payudara sebelum pindah ke payudara lainnya, sehingga bayi dapat mendapatkan manfaat penuh dari seluruh kandungan ASI yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: