Selama Libur Lebaran, Volume Sampah di Kabupaten Karawang Melejit hingga 300 Ton per Hari

Selama Libur Lebaran, Volume Sampah di Kabupaten Karawang Melejit hingga 300 Ton per Hari

Jumlah timbulan sampah dalam periode tersebut meningkat menjadi 1200 ton per hari. Sedangkan pada hari biasa, jumlah timbulan sampah bisa mencapai 900 ton per hari. Hal ini mengakibatkan terjadi peningkatan volume sampah hingga 30 persen dari hari biasa.--(foto : karawangbekasi.disway.id)

BACA JUGA:Sinopsis, Link Resmi Nonton Henjin No Salad Bowl Episode 3 Sub Indo

"Petugas kami akan mengangkut sampah di TPS yang sudah terdaftar, kalau untuk mengangkut sampah di TPS liar, kami jadi harus menyiapkan petugas khusus dan armada khusus lagi. Hal ini membuat pekerjaan kami semakin berat," beber Ade.

Ia menjelaskan, sampah-sampah yang telah diangkut dari TPS setempat, nantinya akan dibawa ke TPA Jalupang. 

"Setelah sampah-sampah itu diangkut, selanjutnya akan dibawa ke TPA Jalupang," kata Ade.

Ade menuturkan, Pemkab Karawang akan terus meningkatkan pengelolaan sampah dengan membangun TPS3R di setiap kecamatan. Nantinya, sebelum sampah-sampah itu dibawa ke TPA Jalupang, akan dilakukan pengolahan terlebih dahulu di TPS3R ini agar bisa menjadi nilai ekonomis.

BACA JUGA:Urusei Yatsura (2022) Season 2 Episode 14 Sub Indo, Sinopsis & LInk Nonton Resmi

"Pak Bupati juga sudah memberikan arahan, bahkan beliau sudah studi banding ke Banyumas. Adanya TPS3R ini juga dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Jalupang," 

Ia meminta peran serta dari semua elemen masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Karawang. Masyarakat harus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup serta dapat pula ikut menjadikan sampah-sampah itu lebih bernilai ekonomis dengan cara memilah sampah sejak dari rumah masing-masing.

"Kami membutuhkan ketegasan dari jajaran pengurus RT dan RW di setiap lingkungan untuk sama-sama memberikan edukasi kepada warganya agar tidak membuang sampah sembarangan, kami juga sudah menyiapkan TPSS di setiap wilayah, masyarakat bisa membuang sampah disana, tentunya dengan retribusi yang sudah ditentukan. Kami harap dalam menyelesaikan permasalahan sampah ini bisa dilakukan bersama-sama," tegas Ade. (Siska)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: