Proyek Bandara Karawang Tetap Jalan, Anggaran Rp 36 Triliun, Khusus untuk Penerbangan Internasional
Proyek Bandara Karawang Tetap Jalan, Anggaran Rp 36 Triliun, Khusus untuk Penerbangan Internasional/ ilustrasi--
Sedangkan Bandara Kertajati sendiri telah pembangunannya telah selesai dan mulai beroperasi secara penuh pada akhir 2023 lalu.
Artinya, pembangunan Bandara Karawang ini bisa saja dilakukan dalam jangka waktu dekat kedepannya.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Karawang, Dindin Rachmadhy, meskipun lokasi pasti bandara belum dapat dipastikan, namun tahapannya telah dimulai.
BACA JUGA:5 Cara Mudah Memilih Kopi Sachet yag Enak dan Nyaman Dikonsumsi Penderita Magh
Berdasarkan gambaran awal, rencananya bandara ini akan berdiri di kawasan perbatasan Ciampel, Telukjambe Barat, dan Pangkalan.
"Awalnya ada usulan di Tempuran, Cilamaya, dan kawasan atas. Namun akhirnya yang terealisasi di kawasan atas, yaitu perbatasan Ciampel, Telukjambe Barat, dan Pangkalan," ujar Dindin.
Dindin juga mengungkapkan bahwa luas lahan yang disiapkan untuk bandara ini mencapai sekitar 2.500 hektar berdasarkan rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN).
Berbicara tentang bandara ini, tidak mungkin dilewatkan isu seputar Bandara Sokarno-Hatta II yang diusulkan sejak tahun 2019.
BACA JUGA:Sinopsis dan Link Nonton Yoru No Kurage Wa Oyogenai Episode 3 Subtitle Indonesia
Eka Sanatha, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang, pada saat itu menjelaskan bahwa bandara tersebut direncanakan akan memiliki luas sekitar 3.000 hektar, lebih luas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten.
Menurut Eka, pembangunan bandara ini tercantum dalam PP Nomor 13 tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) dan bertujuan untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: