Moms, Lakukan Cara Ini agar Anak Terhindar dari Pelecehan Seksual

Moms, Lakukan Cara Ini agar Anak Terhindar dari Pelecehan Seksual

LAkukan Ini agar Anak Terhindar dari Pelecehan Seksual-(Pixabay/Endho)-

 

Edukasi Mengenai Batasan Privasi

 

Penjelasan mengenai bagian tubuh yang bersifat pribadi sangat penting untuk melindungi Si Kecil dari predator seksual.

 

Anak perlu diberitahu bahwa ada bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, kecuali dengan kehadiran Moms sebagai orang tua.

 

Anak harus diajarkan untuk menolak tegas dengan mengatakan “TIDAK” jika ada orang yang mencoba menyentuh bagian-bagian tersebut.

 

Selain itu, Moms juga perlu mengajarkan Si Kecil untuk menjaga privasi tubuhnya sendiri. Mereka harus diajarkan untuk tidak membiarkan orang lain menyentuh atau mengganggu rambut atau tubuhnya tanpa izin, terutama oleh orang asing.

 

Pahami Keadaan Lingkungan Sekitar

 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Child Maltreatment pada tahun 2011, sekitar 80% dari pelaku predator seksual adalah individu yang dekat dengan anak atau bahkan termasuk dalam lingkungan keluarga.

 

Oleh karena itu, mengenali jaringan sosial di sekitar lingkungan Si Kecil menjadi suatu langkah yang sangat penting dalam upaya melindunginya.

 

Kenali secara baik tetangga dan individu-individu yang berada di sekitar rumah.

 

Lakukan pertanyaan secara rutin kepada anak tentang siapa saja yang berinteraksi dengannya, baik itu teman sebaya maupun orang dewasa.

 

Moms juga perlu waspada terhadap orang-orang baru yang muncul dalam lingkungan bermain anak, sebagai tindakan pencegahan terhadap situasi yang tidak diinginkan.

Menjaga Komunikasi yang Terbuka

 

Menurut Child Mind Institute, menjaga jalur komunikasi yang terbuka merupakan salah satu metode perlindungan terhadap anak dari predator seksual.

 

Banyak pelaku kejahatan seksual akan mengajari anak untuk merahasiakan segala perbuatan tidak senonoh tersebut.

 

Bayangkan jika Si Kecil menghadapi situasi yang tidak menyenangkan itu sendirian? Tentu saja, hal ini dapat berdampak serius pada kesejahteraan mental anak.

 

Karena itu, mari kita ajarkan Si Kecil untuk selalu berkomunikasi terbuka dengan orang tua tentang segala masalah yang dihadapinya. Jangan biarkan kita tidak mengetahui apa yang mereka alami seorang diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: