Moms dan Dads Perhatikan Ini! Gangguan Kesehatan Mental yang Sering Dialami Ibu Hamil

Moms dan Dads Perhatikan Ini! Gangguan Kesehatan Mental yang Sering Dialami Ibu Hamil

-(Pixabay/StockSnap)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Ibu hamil rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Kondisi kesehatan mental yang optimal tidak hanya berdampak pada ibu hamil itu sendiri, melainkan juga pada perkembangan janin di dalam kandungan.

Terjadinya gangguan kesehatan mental selama kehamilan dapat memicu adanya perilaku berisiko yang dapat membahayakan kehamilan.

Karenanya, Moms dan Dads perlu tahu gangguan kesehatan mental yang sering dialami ibu hamil.

 

Gangguan Kesehatan Mental yang Dapat Dialami Ibu Hamil

Gangguan kesehatan mental dapat menimpa siapa pun, termasuk ibu hamil, dan tak jarang terjadi pada masa kehamilan berikutnya. Kids Health melaporkan beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang dapat muncul saat hamil beserta strategi penanganannya.

Depresi

Depresi menjadi salah satu gangguan kesehatan mental paling umum pada masa kehamilan. Seringkali, depresi menjadi pemicu berbagai masalah mental lain seperti kecemasan, obsessive-compulsive disorder (OCD), dan gangguan pola makan. Tingkat keparahan depresi dapat bervariasi selama trimester kehamilan, dengan tingkat yang cenderung lebih rendah pada trimester kedua. Penanganan depresi melibatkan terapi perilaku kognitif dan terapi kejiwaan interpersonal, pilihan yang aman untuk janin.

Panic Disorder

Gangguan kesehatan mental lainnya yang bisa muncul pada ibu hamil adalah panic disorder. Meskipun wanita tersebut mungkin tidak memiliki riwayat panic disorder sebelumnya, kondisi ini dapat timbul karena rasa cemas dan stres yang menyebabkan peningkatan hormon kortisol. Untuk penanganan, terapi perilaku kognitif dan pendekatan supportif seperti teknik relaksasi, sleep hygiene, dan regulasi pola makan dapat dilakukan tanpa penggunaan obat.

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

OCD, atau obsessive-compulsive disorder, adalah gangguan dengan obsesi dan kebiasaan berulang yang sulit dikendalikan. Gangguan ini bisa muncul pada periode awal masa kehamilan dan meningkat seiring berjalannya waktu. OCD dapat mengganggu aktivitas ibu hamil dan memerlukan penanganan seperti terapi perilaku atau, jika diperlukan, penggunaan obat yang aman selama kehamilan.

Mengidentifikasi dan mengatasi gangguan kesehatan mental saat hamil penting untuk menjaga kesejahteraan ibu dan perkembangan janin.

Gangguan Pola Makan

Gangguan pola makan tetap merupakan isu yang perlu diperhatikan selama masa kehamilan, meskipun cenderung membaik. Selain berpotensi mempengaruhi kesiapan ibu hamil untuk melahirkan secara normal, gangguan pola makan juga dapat meningkatkan risiko depresi pascamelahirkan. Dampaknya bahkan bisa mencakup kelahiran bayi dengan berat rendah. Memahami pentingnya nutrisi dan pola makan yang seimbang dapat membantu ibu hamil menghadapi tantangan ini.

Gangguan Bipolar

Bipolar disorder, meskipun cenderung muncul secara kambuhan pada masa kehamilan, lebih sering terjadi setelah melahirkan. Pengelolaannya melibatkan penggunaan mood stabilizer, tetapi harus dipertimbangkan dengan cermat mengenai manfaat dan risiko, dengan pengawasan kondisi kejiwaan dan perilaku ibu hamil sebagai aspek kunci. Mengetahui bagaimana mengatasi gangguan bipolar dapat memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan.

Skizofrenia

Skizofrenia, sebagai gangguan psikosis, dapat mengalami fluktuasi selama masa kehamilan. Pengawasan dan penanganan yang cermat oleh dokter sangat penting untuk ibu hamil dengan skizofrenia.

Gangguan ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan ibu, tetapi juga dapat memberikan dampak serius pada bayi, seperti risiko kelahiran prematur dan berat lahir rendah hingga mengancam nyawa janin dan ibu hamil.

Penanganan yang terkoordinasi, dukungan intensif, dan pilihan terapi seperti terapi elektroconvulsive sangat penting untuk mengelola gejala psikosis dan menjaga kesejahteraan ibu dan bayi.

Itulah beberapa gangguan kesehatan metal yang sering dialami oleh ibu hamil.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: