Momen Hardiknas, Disdik Kabupaten Bekasi Launching Aplikasi 'Getak'

Momen Hardiknas, Disdik Kabupaten Bekasi Launching Aplikasi 'Getak'

Pada momen Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi melaunching Aplikasi Getak (Cegah dan Tangani Kekerasan).--(sumber foto : karawangbekasi.disway.id)

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pada momen Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi melaunching Aplikasi Getak (Cegah dan Tangani Kekerasan).

Launching Aplikasi ini diawali dengan upacara Hardiknas di halaman SMP Negeri 1 Cikarang Selatan yang di hadiri Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, Bunda PAUD unsur Forkopimda serta para kepala sekolah di satuan pendidikan kabupaten Bekasi.

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, Aplikasi Getak ini dalam rangka menangani kekerasan terhadap anak. Aplikasi ini sebuah sistem pelaporan.

" Masyarakat juga bisa meplorkan kejadian-kejadian kekerasan di sekolah maupun diluar sekolah nantinya itu akan terkumpul infonya di Disdik," kata Dani usia meresmikan Aplikasi Getak di SMP Negeri 1 Cikarang Selatan, Kamis (2/5).

BACA JUGA:Katar Cikarang Selatan Komitmen Maksimalkan Atasi Permasalahan Sosial

Dani menambahkan setelah adanya laporan warga melalui Aplikasi Getak, nantinya dari Disdik akan ditujukan ke sekolah yang bersangkutan untuk segera ditangani. 

" Harapannya dengan adanya aplikasi ini orang jadi berfikir untuk tidak melakukan aksi bullying. Jadi ini lebih ke supaya anak-anak merasa saling mengawasi, saling memberikan teguran," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman mengatakan aplikasi ini adalah bagaimana pemerintah daerah mencegah, menangani kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan.

Imam menjelaskan, Siswa-siswi bisa melaporkan langsung. Biasanya siswa siswi takut untuk bercerita kepada siapapun terhadap apa yang dia alami apa yang dia rasakan. Namun melalui aplikasi ini memudahkan siapapun yang nantinya terverifikasi nomor induk siswa, mereka punya NISN.

BACA JUGA:Pj Bupati Bekasi Dorong Para Buruh di Kabupaten Bekasi untuk Memiliki Secondary Carer

" Mereka akan terverifikasi apakah memang itu siswa atau memang orang lain. Nah ini di khususkan untuk warga di satuan pendidikan. Jadi misalkan ada kejadian mahasiswa kepada murid, siswa kepada guru atau sebaliknya atau guru antar guru atau siswa antar siswa bisa dilaporkan melalui aplikasi ini," terangnya.

" Jadi aplikasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Bekasi sehingga apa yang terjadi selama ini kekerasan terhadap anak akan hilang," pungkasnya. (mil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: