Jelang Hari Raya Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban Melejit Hingga 35 Persen
Seorang pemilik lapak pedagang sapi kurban di Desa Telagamurni, Zul (50) merasa bersyukur dengan adanya peningkatan sekitar 30 sampai 35 persen dari penjualan hewan yang di sediakannya.--
BACA JUGA:KPU Kabupaten Bekasi Resmi Lantik 561 Panitia Pemungutan Suara untuk Pilkada 2024
Pasalnya, kualitasnya bagus-bagus, kualitas dagingnya udah gak diraguin lalu harganya juga terjangkau, bobotnya berisi padat dan yang jelas sapinya sehat.
"Yang kita cari pertama dari bobot dan besarnya sapi kemudian diselaraskan dengan buget yang sudah Jemaah titipkan kepada kami. Alhamdulilah kita sudah 5 ekor beli lapak ompu ondo ini," ucap dia.
"Untuk pembeli sepertinya melihat kualitas sapi, karna disini kualitasnya bagus-bagus dan kualitas dagingnya udah gak diraguin jadi Jemaah juga menyarankan ke lapak ini aja belinya. Yang pertama harganya terjangkau, bobotnya berisi padat yang jelas sapinya sehat," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwian Wahyudiharto mengatakan kemunculan lapak pedagang hewan kurban menjadi rutinitas tahunan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
BACA JUGA:Langkah Strategis Pemkab Purwakarta agar Semakin Banyak Komoditas Unggulan Pertanian Mendunia
Pada momentum ini para pedagang membuka lapak dadakan dengan harapan mampu meraup omzet tinggi dari hasil penjualan hewan kurban baik milik sendiri maupun melalui skema kerja sama dengan para pemasok dari luar daerah.
"Untuk ternak sapi, kambing, dan domba lokal di kisaran 10-15 persen. Mayoritas hewan kurban didatangkan dari luar seperti daerah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Lampung," katanya.
Dwian mencatat sedikitnya 26.000 hewan kurban masuk wilayah Kabupaten Bekasi pada musim kurban tahun 2023. Jumlah itu terdiri atas 12.000 ekor sapi, 7.000 kambing, dan 7.000 domba.
Pihaknya melakukan pengawasan intensif terhadap hewan kurban yang dijual untuk memastikan seluruh hewan tersebut terhindar dari penyakit seperti PMK dan LSD hingga layak dijadikan hewan kurban menurut syariat agama.
BACA JUGA:Nonton Kamen Rider Gotchard Episode 37 sub Indo: 'Hopper1 and the Treasure'
"Monitoring sudah kita lakukan sejak dua pekan lalu dan nanti kita akan melepas resmi tim pengawas kesehatan hewan kurban pada awal Juni mendatang. Salah satu fokus tim ini adalah memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat, aman, utuh, dan halal diperjualbelikan," tandasnya. (Iky)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: