PAPDESI Ungkap Alasan Kinerja Aep Sebagai Bupati Karawang Layak Dipuji

PAPDESI Ungkap Alasan Kinerja Aep Sebagai Bupati Karawang Layak Dipuji

Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Karawang, Deny Supriatna--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Enam bulan menjabat sebagai Bupati Karawang defenitif, Aep Syaepuloh dinilai sudah banyak sekali membuat terobosan kebijakan yang dirasakan manfaat oleh masyarakat dan pemerintahan desa. Hal tersebut diungkapkan Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Karawang, Deny Supriatna.

Dikatakan Deny, sehari usai dilantik menjadi Bupati Karawang pada 5 Desember 2023 lalu, meneruskan Cellica Nurachadiana yang mengundurkan diri,  tepatnya pada tanggal 6 Desember 2023, Bupati Aep langsung melaunching pemberdayaan disabilitas, yang bertujuan agar penyintas disabilitas memiliki penghasilan dan mampu memberi manfaat bagi keluarganya. 

“Itu merupakan salah satu akselerasi kebijakan yang dibuat Bupati Aep Syaepulloh untuk kemajuan Karawang,” kata dia.

Bagi pemerintahan desa, kata Deny, langkah Aep per bulan Januari 2024 menaikan insentif perangkat dan aparatur desa juga merupakan komitmen kuat bupati bukan sekadar ingin menaikan kesejahteraan perangkat dan aparatur desa, melainkan juga muaranya ingin ada peningkatan yang signifikan kualitas pelayanan masyarakat di tingkat desa.

BACA JUGA:Harganas ke-31, Kampung Keluarga Berencana Lestari Dapat Penghargaan dari Pemkab Karawang

"Contoh, untuk insentif kepala desa saja mengalami kenaikan dari 3,2 juta rupiah menjadi 4 juta rupiah ditambah tunjangan sebesar 1,7 juta rupiah, dan itu bersumber dari alokasi dana desa," tambahnya. 

Selain itu,  kenaikan dan penambahan quota penerima juga dirasakan oleh RW dan Ketua RT seluruh Desa di Kabupaten Karawang.

"Diketahui dari 297 Desa yang ada di Karawang, pada tahun 2023 jumlah Ketua RT adalah 5800, mengalami penambahan di Tahun 2024 menjadi 6500, jadi selain menaikan insentif mereka, bagi Ketua RT yang belum mendapat insentif di tahun 2023, seluruhnya dapat di tahun 2024," jelasnya. 

"Begitupun RW, sama ada penambahan, di tahun 2023 berjumlah 1800, ditahun 2024 menjadi sekitar 2000an, dan semuanya menerima insentif yang sudah dinaikan. Maka dari itu kami bersyukur atas perhatian yang beliau berikan, karena kenaikan insentif ini bisa mendorong untuk meningkatkan kinerja mereka," imbuhnya.

BACA JUGA:Peringati Hari Keluarga Nasional ke 31, DPPKB Karawang Berupaya Wujudkan Zero Stunting

Tak hanya itu, Deni juga mengungkap sikap gaya kepemimpinan Aep yang sangat sering turun langsung ke bawah menambah membuat bupati sangat tahu permasalahan di akar rumput bahkan hingga urusan yang sangat detail dan teknis, sehingga problem laten laporan asal bapak senan (ABS) tidak bisa dipakai oleh anak buah bupati saat memberikan laporan kepada bupati.

Kedeteailan Aep, kata Deny menjadi poin plus sehingga pemerintah daerah, dalam hal ini bupati sebagai ujung pengambil kebijakan jarang mengambil kebijakan keliru karena bukan hanya punya data tapi tahu problem detail dan  teknis  di lapangan.

"Beliau sering turun ke bawah, berbaur langsung dengan masyarakat, mungkin dengan beliau langsung turun ke bawah bisa mengetahui kebutuhan desa dan masyarakatnya, ketika ada ajuan dari masyarakat Desa, beliau langsung salurkan aspirasinya, seperti Rulahu dan infrastruktur lainnya, yang dikelola melalui Desa," ungkapnya. 

Di bidang pertanian, Deny mengapresiasi kebijakan terbaru yang dibuat Bupati Aep, tentang pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan Objek Pajak Sawah (PBB-P2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: