Bupati Aep Minta Semua Korban Kecelakaan Kerja PT MPS di Rengasdengklok Segera Dilakukan Autopsi

Bupati Aep Minta Semua Korban Kecelakaan Kerja PT MPS di Rengasdengklok Segera Dilakukan Autopsi

Bupati Aep bersama Polsek Rengasdengklok dan tim gabungan dari sejumlah OPD melakukan sidak ke PT MPS pada pukul 14.00 WIB.--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Bupati Karawang Aep Syaepuloh meminta semua korban kecelakaan kerja di PT Multidaya Putra Sejahtera (MPS) yang berlokasi di Desa Karyasari Kecamatan Rengasdengklok untuk segera dilakukan autopsi.

"Autopsi ini untuk memastikan penyebab kecelakaan kerja yang menimpa lima orang karyawan PT MPS," ujar Bupati Aep kepada karawangbekasi.disway.id, saat melakukan sidak ke PT MPS, Selasa, 2 Juli 2024.

Terpantau Bupati Aep bersama Polsek Rengasdengklok dan tim gabungan dari sejumlah OPD melakukan sidak ke PT MPS pada pukul 14.00 WIB.

Bupati Aep belum bisa memastikan dugaan sementara penyebab kejadian naas tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil INAFIS yang dilakukan oleh Polres Karawang.

BACA JUGA:Empat Orang Pekerja Pupuk di Rengasdengklok Tewas Mengenaskan dalam Tong, Satu Kritis

"Kami sedang menunggu hasil dari INAFIS, tetapi tadi kami mengalami sedikit kendala untuk memastikan apakah korban terkena racun atau tidaknya. Maka, yang dapat memastikan itu harus dengan autopsi," ungkap Bupati Aep.

Ia berharap pihak keluarga korban bersedia untuk dilakukan autopsi. Agar akar permasalahan ini bisa dengan cepat terungkap.

"Dari empat orang korban yang meninggal, tiga diantaranya sudah di makam kan, dan satu orang lagi masih di rumah duka. Kami sudah sampaikan perihal autopsi itu, tetapi masih ada pihak keluarga yang menolak," jelas Bupati Aep.

Bupati Aep akan terus berkoordinasi dengan Polres Karawang dalam penanganan kejadian ini.

BACA JUGA:PPDB Jabar 2024, Tes Kemampuan Prestasi Calon Peserta Didik Tahap II Mulai Digelar

"Tentunya dari pihak Polres Karawang bisa menyampaikan kepada keluarga almarhum, mudah-mudahan mau untuk segera di autopsi," tegas Bupati Aep.

Salah satu perangkat desa setempat yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, dua orang korban diketahui meninggal di RS Proklamasi dan tiga orang korban lainnya sempat dilarikan ke RS Proklamasi untuk mendapatkan perawatan. 

Namun, ada satu orang korban yang meninggal pada saat perjalanan menuju rumah sakit, sedangkan satu orang korban meninggal setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sementara satu orang korban lainnya kini masih dalam perawatan intensif. 

BACA JUGA:Dampingi Keluarga Pegi Setiawan di Sidang Praperadilan, Dedi Mulyadi Langsung Lakukan Hal ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: