7 Tradisi 1 Muharam dari Berbagai Daerah di Indonesia. Dari Kirab sampai Pawai Obor

7 Tradisi 1 Muharam dari Berbagai Daerah di Indonesia. Dari Kirab sampai Pawai Obor

Pawa Obor--

Besarnya perayaan ini menjadikan Tabuik salah satu agenda tahunan yang sangat dinantikan oleh masyarakat Pariaman dan sekitarnya.

3. Upacara Bubur Suro (Sunda)

Masyarakat Sunda memiliki tradisi tersendiri untuk menyambut tahun baru Islam, yaitu Upacara Bubur Suro. Tradisi ini dilakukan dengan memakan bubur bersama di masjid atau mushola.

Namun, bubur yang dimakan bukanlah bubur biasa. Biasanya, masyarakat menyiapkan bubur merah dan putih yang dimasak secara terpisah. Kedua jenis bubur ini kemudian dibawa ke masjid untuk disajikan setelah sesi ceramah dan doa bersama.

Selain di budaya Sunda, tradisi serupa juga dapat ditemukan di Kalimantan dengan nama Bubur Ayura, di mana bubur yang disajikan terbuat dari sembilan bahan pokok seperti beras, ketela pohon, jagung, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, dan lainnya.

4. Nganggung (Pulau Bangka)

Tradisi perayaan tahun baru ini berasal dari Pulau Bangka, tepatnya di kota Pangkalpinang. Pada tanggal 1 Muharram, masyarakat setempat berkumpul untuk melaksanakan tradisi Nganggung. Tradisi ini melibatkan membawa makanan dari rumah masing-masing dan berkumpul di masjid, surau, atau lapangan untuk menyantapnya bersama.

Hal yang unik dari tradisi ini adalah makanan yang dibawa harus disusun di atas dulang yang ditutup tudung saji berwarna merah dengan gambar bintang di bagian atasnya. Tradisi ini bersifat sukarela sehingga dapat diikuti oleh siapa saja, namun hanya laki-laki yang diperbolehkan mengikuti Nganggung, sehingga para perempuan harus absen dari tradisi ini.

BACA JUGA:Benarkah Baby Walker Berbahaya untuk Bayi yang Sedang Belajar Jalan? Cari Tahu Yuk!

5. Kirab Kebo Bule (Solo)

Kota Solo, yang dikenal dengan budayanya yang kental, memiliki tradisi khusus untuk menyambut tahun baru Islam yang disebut Kirab Kebo Bule. Tradisi ini merupakan bagian dari perayaan 1 Suro dan melibatkan kerbau putih milik Kyai Slamet, yang dikenal sebagai Kebo Bule. Kerbau ini dianggap keramat dan dibawa untuk mengawal pusaka keramat milik Keraton Surakarta.

Karena hanya dilakukan sekali setahun, kemunculan kerbau putih ini sangat dinanti oleh masyarakat Solo dan sekitarnya, sehingga ribuan orang rela meluangkan waktunya untuk menonton perayaan ini.

 

6. Tapa Bisu (Yogyakarta)

Berasal dari Keraton Yogyakarta, Tapa Bisu adalah ritual tahun baru Islam yang melibatkan berjalan mengelilingi benteng keraton tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: