Lakukan Tips Hindari Sikap Impulsif agar Kamu Tidak Menyesal di Kemudian Hari

Lakukan Tips Hindari Sikap Impulsif agar Kamu Tidak Menyesal di Kemudian Hari

Tips Hindari Sikap Impulsif-(Pixabay/JESHOOTS.com)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pernahkah kamu berada dalam situasi genting di penghujung hari? Ketika kelelahan menguasai dan energi menipis, seringkali keputusan yang diambil menjadi impulsif dan kurang bijaksana.

 

Keputusan impulsif ini bisa berdampak negatif, seperti membeli barang yang tidak dibutuhkan, bertengkar dengan orang terdekat, atau memilih makanan tidak sehat.

 

Agar tidak menyesal nantinya, coba lakukan tips hindari sikap impulsif berikut ini.            

 

Kenali Emosimu Terlebih Dahulu

 

Mengenali emosi adalah langkah pertama untuk menghindari keputusan impulsif. Saat emosi memuncak, kita cenderung membuat keputusan tanpa berpikir panjang. Oleh karena itu, penting untuk mengambil waktu sejenak dan mengidentifikasi apa yang sebenarnya kamu rasakan.

 

Apakah itu kelelahan, stres, atau bahkan kegembiraan yang berlebihan? Dengan memahami emosi tersebut, kamu dapat mengambil langkah mundur dan mengevaluasi situasi dengan lebih objektif.

 

Emosi yang kuat seperti panik, marah, atau sangat senang dapat memicu perilaku impulsif. Dalam keadaan emosional, kamu mungkin merasa gelisah secara fisik, yang bisa sangat tidak nyaman dan mendorongmu untuk melakukan apapun agar emosi itu hilang.

 

Dengan mengenali emosi ini, kamu bisa mengurangi kecenderungan untuk bertindak impulsif.

BACA JUGA:Jajaki Segmen Pasar Lebih Luas untuk Mitsubishi Xforce, MMKSI Gelar Pameran di The Grand Outlet, Karawang

 

Berlatih dengan Teknik "STOP"

 

Teknik ‘STOP’ adalah salah satu keterampilan yang diajarkan dalam Dialectical Behavior Therapy (DBT) untuk membantu mengurangi perilaku impulsif. ‘STOP’ adalah akronim dari Stop, Take a Step Back, Observe, dan Proceed Mindfully.

 

Ketika kamu merasa emosional, berhentilah sejenak, ambil langkah mundur, amati situasi, dan lanjutkan dengan penuh kesadaran.

 

Teknik ini membantu agar tidak bertindak berdasarkan dorongan emosional semata. Dengan merencanakan dan berlatih secara mental, kamu akan lebih siap menghadapi situasi yang memicu impulsif.

 

Kamu bisa mengidentifikasi situasi yang berpotensi memicu perilaku impulsif dan membuat rencana untuk meresponsnya dengan bijaksana. Dengan latihan berulang, kamu akan lebih mungkin untuk secara otomatis ‘STOP’ dan merespons dengan cara yang kamu inginkan ketika terjebak dalam emosi yang kuat.

 

Rencanakan dengan "Cope Ahead"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: