Rejuvenasi & Maturation KNPI

Rejuvenasi & Maturation KNPI

Maulana Malik ibrahim (Oing), Pengurus DPD KNPI Karawang--karawangbekasi.disway.id

Oleh: Maulana Malik ibrahim (Oing), Pengurus DPD KNPI Karawang

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Selamat ulang tahun Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ke 51. Sebagai pengurus KNPI tentunya hari ini merupakan hari yang cukup membanggakan sekaligus membahagiakan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya saat menjadi pengurus, saya tertarik untuk membaca sejarah dan arah pergerakan KNPI dari masa ke masa. 

Fakta menarik soal posisi KNPI yang selalu di stempel sebagai organisasi produk orde baru. Tapi anehnya, terlibat dalam perlawanan rezim orde baru. Mulai dari penolakan modal asing hingga peristiwa Malari. 

Sungguh membingungakan bukan haha.. Nah, yang lebih membingungkan bahkan KNPI sempat diusulkan untuk dibubarkan oleh sekelompok organisasi yang satu barisan ketika melakukan perlawanan terhadap rezim orde baru. Makin lucu aja ini cerita sejarahnya haha.

Memang fenomena baris-berbaris ini tak lantas semuanya di klaim satu barisan dan satu cita. Tapi saya cukup berbangga KNPI diuntungkan memiliki kepiawaian dalam mengambil sikap dan langkah. 

Dimasa kepemimpinan idrus marham tahun 2002. Ia mewacanakan rejuvenasi (peremajaan) KNPI atau penyegaran kembali peran KNPI di tengah realitas politik nasional.

Rejuvenasi ini akhirnya memaksa KNPI untuk independen dan kembali memposisikan pemuda sebagai mitra kritis pemerintah. 

Kalau saya merefleksi, mencoba mendeteksi pikiran kepengurusan KNPI pada masa itu. Respon soal KNPI dalam sikap dan langkah ini dipengaruhi oleh euforia kemenangan atas pergerakan mahasiswa yang berhasil meruntuhkan rezim orde baru.

Namun pikiran masa lalu itu perlu ditinjau ulang sehingga ada relevansi nya dengan kebutuhan pemerintah dan masyarakat, khususnya pemuda.

Dalam imajinasi saya, saya mengilustrasikan istilah yang tepat untuk pergerakan knpi di masa yang akan datang mestinya bukan hanya rejuvenasi/peremejaan tapi harus melakukan pendewasaan/maturation organisasi. 

Kenapa demikian?, karena organisasi ini mesti cakap membaca medan dan kesempatan, terlibat dalam setiap pembangunan SDM khususnya dalam rangka meningkatkan potensi pemuda agara bangsa kita memiliki daya saing yang cukup luar biasa. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: