Dapat Perpanjangan Masa Jabatan, BPD Dayeuhluhur Komitmen Bakal Tingkatkan Kinerja

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Dayeuhluhur Kecamatan Tempuran berkomitmen akan meningkat kinerja setelah sah mendapatkan perpanjangan masa jabatan. Masa jabatan BPB kini menjadi sama dengan kepala desa (kades), yakni 8 tahun.

Seremoni pengesahan perpanjangan masa jabatan BPD dilakukan oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, pada Senin, 22 Juli 2024.

Perpanjangan masa jabatan BPD ini merupakan amanat dari Pasal 118 Undang-Undang No 4 tahun 2023 tentang perubahan kedua atas UU No 6 tahun 2014, untuk menyesuaikan masa keanggotaan BPD menjadi 8 tahun, terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah janji.

Ketua BPD Desa Dayeuhluhur Mardi Kamaluddin menyampaikan, pihaknya akan menjaga amanah yang telah diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab.

BACA JUGA:Satukan Kekuatan Hadapi Pilkada 2024, PAN Bersama Partai Buruh Serta 6 Partai Non Parlemen Bergabung

BACA JUGA:Blue Giant (The Boy and the Heron) Subtitle Indonesia

"Penambahan masa keanggotaan ini menjadi beban kepada kami, bahwa BPD agar bisa lebih amanah lagi. Kami tidak serta bahagia, karena tentunya harus disertai tanggung jawab dalam pekerjaan," ujar Mardi, kepada karawangbekasi.disway.id, Senin, 22 Juli 2024.

Mardi menerangkan, BPD Desa Dayeuhluhur selalu berpedoman pada tugas pokok dan fungsi dalam setiap menjalankan perannya. Ia juga akan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja yang sudah dilakukan selama ini.

"Kami memiliki tiga tupoksi, yaitu, pengawasan, legislasi, dan fungsi anggaran. Dan tentunya, kita harus lebih baik lagi," kata Mardi.

Selama menjadi anggota BPD, ia masih menemukan beberapa persoalan sosial yang terjadi di masyarakat, seperti di bidang pendidikan dan ketenagakerjaan. Ia berharap kedepan persoalan tersebut bisa segera diatasi.

BACA JUGA:Nonton Fairy Tail: 100-nen Quest Episode 3 Sub Indo : Pedang, Armor, dan Abu

BACA JUGA:Kamen Rider Gotchard episode 45 Sub Indo: A Fateful Encounter, a Junction of Love and Hate!

"Walaupun di Karawang ada kawasan industri. Nyatanya, masih banyak angkatan kerja yang tidak terserap. Selain itu, kami berharap agar Bulog bisa turun lagi untuk membeli gabah petani pada saat harga padi jatuh," papar Mardi. (Siska)

Sumber: